Mohon tunggu...
Hadi Lestiyono
Hadi Lestiyono Mohon Tunggu... -

Seorang manusia yang mencoba untuk terus belajar..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Haramnya Menyebarkan HOAX

20 Oktober 2011   14:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:42 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hal yang wajar memang, kita dicintai oleh seseorang. Akan tetapi, perhatian itu perlu di-manage sehingga tidak kebablasan.
Betapa seringnya kita mendapat pesan berantai dari orang yang kita kenal seperti orang tua, saudara, teman, atau yang lainnya. Bahkan tak jarang, kita pun ikut menyebarkan pesan berantai itu tanpa mengecek terlebih dahulu kebenaran berita tersebut.
Padahal, media investigasi sangat mudah dan dekat dengan. Dengan Google misalnya.
Ketahuilah, dengan menyebarkan pesan berantai yang tidak jelas kebenarannya, maka kita telah berbuat dzolim pada terhadap banyak pihak.
Misalnya kita ikut menyebarkan HOAX tentang kode lemak babi pada makanan yang berkode E. Maka ketahuilah :

Pertama, image LPPOM MUI tidak amanah. Padahal mereka sudah sangat ketat sistemnya (dzolim terhadap LPPOM MUI)

Kedua, umat seakan diombang-ambingkan orang fasiq (dzolim kepada umat)

Ketiga, ini bisa menjadi fitnah bagi perusahaan yang bersangkutan (dzolim terhadap karyawan, pemilik, dst)

Padahal Allah dan Rosul-Nya telah melarang kita berbuat dzolim/tidak adil. Wallahu a'lam bish showwab.
Ende, 20 Oktober 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun