Menurut Aristoteles, filsuf dari Yunani, pendidikan merupakan akar yang pahit namun buahnya manis. Kutipan tersebut mempunyai makna bahwa sesuatu yang baik pasti sulit untuk diraih. Namun di ujung rasa sulit tersebut akan tercipta hasil yang dapat dinikmati. Hal tersebut sangatlah relevan dengan dunia pendidikan dari segala perspektif diantaranya adalah seorang pendidik yang memiliki tanggungjawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan tujuan utamanya terletak pada peserta didik.
Program Asistensi Mengajar menjadikan mahasiswa untuk berperan penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah yaitu seorang pendidik. SMK Brantas Karangkates adalah tempat dimana saya melaksanakan program ini dengan berbagai ilmu dan pengalaman baru yang banyak saya dapatkan selama Asistensi Mengajar di sekolah tersebut. Manfaat program Asistensi Mengajar ini sangat berpengaruh pada pegembangan diri mahasiswa.Â
Peranan mahasiswa selama Asistensi Mengajar adalah menjadi seorang pendidik yang kompeten dan bertanggungjawab atas komitmen dalam membimbing dan mengarahkan peserta didik. Karakter yang mulia adalah budaya yang perlu ditanamkan baik kepada peserta didik maupun pendidik itu sendiri.Â
Karena penanaman karakter tidak cukup hanya berupa bimbingan dan arahan saja namun cerminan pribadi dari seorang pendidik juga merupakan faktor yang sangat mudah diserap oleh peserta didik. Oleh sebab itu, program Asistensi Mengajar ini menjadikan mahasiswa lebih jernih dalam berpikir kritis, kreatif, dan akurat terhadap berbagai situasi yang ada di lingkungan sekolah. Selain itu, penguatan karakter tidak terjadi pada peserta didik saja melainkan juga pada mahasiswa yang didalamnya mencakup pada peningkatan kualitas pendidikan.
Kompleksnya dunia pendidikan yang didapat selama Asistensi Mengajar di SMK Brantas Karangkates diharapkan mampu menjadi motivasi bagi mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat sekolah untuk terus berupaya dalam menciptakan dimensi pembelajaran integritas hingga pada tahap yang lebih tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H