Mohon tunggu...
M Ihsan Apriansyah
M Ihsan Apriansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Handwriting Analysis Practitioner (Graphologist) - Hypnotherapist - Mind and Soul Programmer

Cinta dengan pengembangan diri dan parenting

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspadai Bayi Lahir dengan Celah Bibir dan Langit-langit

9 Mei 2023   06:25 Diperbarui: 9 Mei 2023   07:30 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Celah bibir dan langit-langit merupakan kelainan bawaan yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak. Kelainan ini terjadi ketika bibir dan langit-langit tidak terbentuk dengan sempurna selama perkembangan janin di dalam rahim ibu. Kondisi ini disebut juga dengan istilah celah bibir dan langit-langit terbelah atau cleft lip and palate.

Celah bibir dan langit-langit terjadi karena ketidakseimbangan perkembangan jaringan pada wajah dan mulut janin. Biasanya, bibir dan langit-langit terbentuk dengan sempurna pada minggu ke-6 hingga ke-9 kehamilan. Namun, kadang-kadang terjadi kelainan pada perkembangan ini sehingga bibir dan langit-langit tidak terbentuk dengan sempurna.

Celah bibir dapat terjadi pada satu sisi atau kedua sisi bibir, dan dapat memanjang hingga ke hidung. Sedangkan celah langit-langit dapat terjadi pada bagian tengah atau sisi langit-langit. Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan bayi atau anak untuk menyusui, makan, dan berbicara.

Penyebab celah bibir dan langit-langit belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kelainan ini. Beberapa faktor risiko tersebut antara lain:

  1. Faktor genetik, yaitu keturunan dari orang tua yang juga mengalami kelainan celah bibir dan langit-langit.

  2. Faktor lingkungan, seperti paparan zat kimia atau radiasi selama kehamilan.

  3. Faktor gizi, seperti kekurangan asam folat selama kehamilan.

Celah bibir dan langit-langit dapat didiagnosis pada saat kehamilan melalui pemeriksaan USG. Namun, diagnosis yang lebih akurat dapat dilakukan setelah bayi lahir. Pada umumnya, dokter dapat mengetahui apakah bayi memiliki celah bibir dan langit-langit hanya dengan melihat wajah dan mulut bayi.

Pengobatan untuk celah bibir dan langit-langit biasanya melibatkan operasi. Operasi pertama biasanya dilakukan pada usia 3 hingga 6 bulan untuk memperbaiki celah bibir. Operasi kedua dilakukan pada usia sekitar 9 hingga 18 bulan untuk memperbaiki celah langit-langit. Beberapa anak mungkin memerlukan operasi tambahan jika celah bibir atau langit-langit tidak terbentuk dengan baik.

Selain operasi, bayi dan anak yang mengalami celah bibir dan langit-langit juga memerlukan perawatan khusus untuk membantu mereka makan dan berbicara dengan baik. Beberapa perawatan yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Pemberian susu melalui botol khusus yang dirancang untuk bayi dengan celah bibir dan langit-langit.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun