Sepenggal kisah saat langit menua
Ciptakan aroma romansa pada anak hawa
Duduk bersanding bukan dalam pelaminan
Tak saling menatap, tapi bukan benci
Bibir terkunci, tapi ada hati yang berucap
Bidadari dunia tak bersayap
Begitu anggun engkau berhijab
Enggan mata pendosa ini berpaling
Dari afsun mu yang begitu memikat
Kini langit pun mulai ranum
membuat goresan luka pada pendosa
Bukan salahmu, semua salahku!
Terlalu cepat ku buat sosokmu menjadi adhikari
Jangan palingkan elaksimu padaku
Karena ku tak ingin lebih berduka
Karena pendosa ini hanya seorang celingus
Hanya dapat mengantar kepergian dengan ratapan
Meski engkau telah sirna dalam pandangan
Engkau amerta dalam doa-doa yang berkumandang
Penajam, 2 Seotember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H