Mohon tunggu...
Agus Budi Utomo
Agus Budi Utomo Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Hobi saya sendiri adalah menggambar dan menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepenggal Kisah Langit Tua

11 September 2022   18:29 Diperbarui: 11 September 2022   18:30 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepenggal kisah saat langit menua

Ciptakan aroma romansa pada anak hawa

Duduk bersanding bukan dalam pelaminan

Tak saling menatap, tapi bukan benci

Bibir terkunci, tapi ada hati yang berucap

Bidadari dunia tak bersayap

Begitu anggun engkau berhijab

Enggan mata pendosa ini berpaling

Dari afsun mu yang begitu memikat

Kini langit pun mulai ranum

membuat goresan luka pada pendosa

Bukan salahmu, semua salahku!

Terlalu cepat ku buat sosokmu menjadi adhikari

Jangan palingkan elaksimu padaku

Karena ku tak ingin lebih berduka

Karena pendosa ini hanya seorang celingus

Hanya dapat mengantar kepergian dengan ratapan

Meski engkau telah sirna dalam pandangan

Engkau amerta dalam doa-doa yang berkumandang

Penajam, 2 Seotember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun