Sabtu dan Minggu .. 5-6 Oktober 2013, bertempat di sebuah Villa yang sangat asri di Desa Cipayung, Kabupaten Bogor, sejarah baru telah diukir keluarga baru yang bernama Fatinistic. Hari itu sekitar 30 orang yang mewakili berbagai unsur Fatinistic berkumpul untuk membahas, merampungkan dan mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD / ART} Fatinistic, sekaligus juga mengukuhkan kepengurusan yang telah terbentuk pada 23 Juni 2013 di Senayan.
AD / ART ini penuh nilai dan semangat kekeluargaan karena dari awal disepakati bahwa kita tidak akan berdebat dalam bahasa-bahasa hukum yang cenderung rumit melainkan lebih fokus pada substansinya. Pembahasan AD / ART yang umumnya berjalan penuh perdebatan sengit karena biasanya sarat dengan berbagai kepentingan tidak terlalu terasa di sini, meskipun tetap ada namun semuanya bisa terselesaikan dengan semangat itu.
Harapan agar keluarga baru ini dapat seiring sejalan membesarkan dan men-support karir calon diva belia Indonesia Fatin Shidqia Lubis tertuang dalam Visi ‘ menjadikan Fatinistic sebagai keluarga baru yang ikut serta membangun sumber daya manusia khususnya generasi muda Indonesia agar lebih kreatif, mandiri dan berprestasi ‘dan Misi ‘ mendukung karir Fatin Shidqia Lubis dengan menjembatanikomunikasi dan interaksi antara sesama penggemar Fatin Shidqia Lubisdi seluruhIndonesia, serta memberikan manfaat bagipara penggemar Fatin Shidqia Lubis khususnya danmasyarakat lain padaumumnya untuk terwujudnya .….. ‘.
Dengan disahkannya AD / ART ini segala perbedaan pandangan yang sempat mencuat sebelumnya seketika menjadi cair, pihak-pihak yang selama ini berbeda pandangan akhirnya memperoleh titik temu dan beragamnya komunitas Fatinistic di dunia maya pun tidak menjadi soal lagi karena juga telah diakomodir, Fatinistic menghargai segala kreatifitas fanbase di luar official yang mendukung karir Fatin, walau tetap diharapkan selalu berkoordinasi dengan Pusat. Kemungkinan diperbantukan atau direkrutnya admin-admin fanbase lain untuk official jadi sangat terbuka.
Ada rasa haru dan bangga melihat kebesaran jiwa anak-anak muda yang sebelumnya telah terpilih menjadi pengurus Fatinistic Pusat ( Sandy dan Agus cs ), benar-benar di luar dugaan penulis saat mereka dengan mantap menerima pasal khusus yang mewajibkan mereka melaksanakan Musyawarah Besar (MUBES) dalam waktu 3 (tiga) bulan setelah disahkannya AD / ART ini, padahal dengan menerima pasal itu ada kemungkinan mereka akan ‘lengser’, umumnya para pengurus sebuah organisasi akan mati-matian mempertahankan jabatannya.
Hal lain yang juga membuat penulis merasa salut dan bangga adalah kesediaan para ‘senior’ seperti Bunda Puspa Dewi Fuad, Bang Eddy Skakster, Bang Kurniawan TD, Yandre, Mas Andhika, dll untuk duduk dalam kepengurusan yang dipimpin anak-anak muda potensial ini, sebuah sikap yang sekali lagi membuktikan bahwa Fatinistic memang diisi oleh orang-orang yang berjiwa besar. Dan malam itu … slogan ‘ Fatinistic adalah keluarga bukan fans ’ pun menghadirkan wujud aslinya.
Kekeluargaan dan kekompakan seperti ini adalah modal yang pantas untuk meyakinkan diri kita bahwa Fatinstic adalah cikal bakal organisasi besar, bahkan bukan tidak mungkin akan menjadi lebih besar dari organisasi sejenis lainnya yang lebih dulu ada. Sebuah harapan yang terwujud atau tidaknya berada dipundak kita dan tentunya dengan tidak lupa untuk tetap senantiasa berdo’a memohon pertolongan-Nya, karena sesungguhnya tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali atas ijin-Nya.
Wassalam
@aghizza
