Ada yang menghangat, di dalam sini. Di balik ringkihnya bilik-bilik dadaku. Namamu, jejak layar kapal, doa yang bergelombang, kesendirian yang berganggang. Senja menyesapi matahari, kusesapi sendiri. Bayang-bayangku menepi di kesendirian. Tak lama lagi, tubuhku menjadi buih. Menulismu dalam kekal ketiadaan. Ada yang begitu hangat, di sini. Di dalam nyeri ini.
Ibu, tak lama lagi aku pulang. Membuih di doa-doamu yang bergelombang. Melayang, terbang, berlayar di keheningan yang kekal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI