Mohon tunggu...
Theofilus Ifan Sucipto
Theofilus Ifan Sucipto Mohon Tunggu...

For I know whom I hope (2 Tim 1: 12) | Universitas Multimedia Nusantara 2014 | Journalist | Soccer | Running | Gadget

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ada Apa dengan Queens Park Ranger ( QPR ) ?

27 November 2012   12:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:35 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://fourmanwall.files.wordpress.com/2012/04/qpr02zz8.png

Selamat malam semuanya, sudah lama tidak menulis di sini, karena kesibukan saya mengerjakan karya ilmiah saya, semacam skripsi untuk anak Sekolah Menengah Atas ( SMA ). Memang, harusnya kesibukan tidak mengahalangi saya untuk menulis, tapi mau bagaimana lagi, saya harus memprioritaskan prioritas saya, yaitu mengerjakan tugas terlebih dahulu. Sampai akhirnya, hari ini saya punya kesempatan untuk menulis tentang hal yang menggangu pikiran saya selama ini. [caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="http://fourmanwall.files.wordpress.com/2012/04/qpr02zz8.png"][/caption] Kebanyakan dari anda mungkin tahu logo tim sepakbola mana yang di maksud. Ya, Queens Park Rangers, tim yang bermarkas di London, Inggris ini sedang mengalami keterpurukan yang sangat parah di Liga Primer Inggris saat ini. Belum pernah menang sekalipun dalam 13 laga yang dijalani menjadikan QPR sebagai juru kunci liga. Rekor ini adalah terburuk dalam sejarah liga primer, hanya mendapat 4 poin. Lantas apa yang salah sebenarnya ? Mari kita teliti. 1. Sponsor Faktor sponsor, saya rasa sponsor tidak banyak mempengaruhi performa pemain di lapangan, namun dibutuhkan untuk belanja pemain baru. Saya rasa ini bukan alasan, mengingat sponsor QPR yang cukup besar, yakni Air Asia, dan Lotto. Air Asia, maskapai penerbangan asal Malaysia juga bisa terbilang tajir dalam urusan uang. 2. Pemain Hal ini yang paling tidak bisa dimengerti oleh saya mengapa QPR belum sekalipun mengalami kemenangan. Sebut saja Esteban Granero. Jebolan akademi Real Madrid yang berposisi sebagai gelandang ini sejarahnya bisa dibilang cukup bagus. Semasa penampilannya di Real Madrid C, B, Getafe sampai Real Madrid  dia telah membukukan 25 gol dalam 214 pertandingannya. Sedangkan di QPR, belom sekalipun ia mencetak gol. Meskipun jumlah gol nya sangat sedikit, namun saya rasa setidaknya ia telah mendapat pengalaman banyak semasa bermain di Spanyol. Experience is the best teacher bukan ? Kedua, ada Djibril Cisse, pemain 'veteran' dari Perancis ini juga memiliki catatan penampilan yang menarik. Cissé mengawali karier saat berusia 8 tahun,menemukan tajinya di tim Auxerre. Selama enam musim membela Auxerre, ia berhasil mencetak 90 gol dari 166 kali penampilan di semua kompetisi. Ia bergabung dengan Liverpool pada tahun 2004. Bersama Liverpool, ia tampil di 83 pertandingan dan mencetak 26 gol. Cissé kemudian dipinjamkan ke Marseille. Ia berhasil mencetak 15 gol dari 26 kali penampilan sampai akhirnya menjadi pemain permanen milik klub tersebut. Cissé kembali bermain di Liga Primer Inggris kali ini untuk Sunderland pada tahun 2008. Ia berhasil mencetak 11 gol dari 39 kali penampilan. Pada bulan Juni 2009, ia bergabung dengan klub Liga Yunani Panathinaikos, sebelum bergabung dengan Lazio pada bulan Juli 2011. Cissé kemudian bergabung dengan Queens Park Rangers dengan menandatangani kontrak berdurasi dua setengah tahun sampai 31 Januari 2012. Bila ditotal, Cisse telah mencetak sekitar 142 gol dari 314 kali penampilannya. Ini pun hanya hitungan klub, belum di tambah dengan gol dan penampilannya di timnas Perancis. Ketiga, Park Ji Sung. Mantan pemain Manchester United ini memutuskan untuk bergabung dengan QPR sejak tanggal 9 Juli 2012. Ada beberapa sumber yang menyebutkan alasan Park Ji Sung pindah. Namun yang paling mendekati kenyataan adalah spekulasi yang mengatakan bahwa Park Ji Sung bosan karena terus di cadangkan, seiring dengan talenta-talenta baru yang dimiliki Manchester United. Catatan sejarah Park Ji Sung bersama timnas maupun klub yang pernah dibelanya cukup memuaskan.Ia menjadi terkenal saat perhelatan Piala Dunia 2002 di Korea dan Jepang setelah mencetak gol tunggal yang memenangkan Korea Selatan setelah  mengalahkan Portugal  dibabak fase grup Piala Dunia FIFA 2002. Permainannya yang tak kenal lelah dan menarik mampu membuat sejarah untuk Korea Selatan sebagai tim asia pertama yang mampu masuk semifinal Piala Dunia. Park Ji Sung di Manchester United mendapat julukan Three-lungs Park atau Park dengan tiga paru-paru. Julukan tersebut muncul karena dalam permainan, Park Ji Sung selalu bermain agresif, penuh dedikasi, bergerak ke seluruh lapangan dengan kecepatan yang stabil selama pertandingan. Keempat, Julio Cesar mantan kiper Inter Milan ini juga memiliki prestasi yang memuaskan selama di Inter Milan. Dikabarkan konflik dengan Moratti, ia meninggalkan klub yang sudah lama ia bela, dan bergabung dengan Queen Park Ranger. Pengalaman yang cukup harusnya menjadikan Julio Cesar terampil dalam menjaga gawang. Sebenarnya masih banyak lagi pemain yang cukup bagus, dan telah mendapat banyak pengalaman. Seperti Fabio, kembaran dari Rafael, bek kanan Manchester United, Anton Ferdinand, adik dari Rio Ferdinand, Bosingwa, dan beberapa pemain lainnya. Jadi saya rasa, modal pemain QPR sudah cukup memadai. 3. Pelatih Mungkin hal inilah yang bisa dijadikan sebagai kambing hitam. Pemain dan sponsor sudah memadai, hanya masalah pelatih yang mengatur strategi tim, dan mengatur teknik apa yang sesuai untuk diterapkan pada tim. Mark Hughes yang telah dinilai gagal, akhirnya dipecat dan digantikan oleh Harry Redknapp, mantan pelatih Tottenham Hotspur. Semoga saja, dengan sentuhan baru Redknapp, bisa membawa kebangkitan yang baru bagi QPR. Redknapp sendiri disinyalir tengah mengincar David Beckham, selepas hengkangnya dia dari LA Galaxy. Well, saya doakan yang terbaik bagi QPR. Selamat berjuang ! Keterangan: Penulis juga menggunakan web tambahan sebagai pelengkap informasi di www.wikipedia.org, dengan editan.

"There are only two ways to lose. lose honorable, or as a loser"-Theo

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun