Mohon tunggu...
Absor Khoirul
Absor Khoirul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masih perlu banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Tradisi Meugang di Aceh Darussalam

12 Maret 2024   09:15 Diperbarui: 12 Maret 2024   09:18 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Provinsi Aceh mungkin bisa dibilang provinsi dengan nuansa paling islami di Indonesia, tidaklah mengherankan karena dulu Aceh merupakan salah satu kerajaan islam terbesar di Indonesia. Bahkan hingga sekarang nuansa tersebut masih terasa di provinsi Aceh. Selain masih diterapkannya hukum islam, disana juga masih melestarikan tradisi dan budaya zaman dahulu. Salah satu tradisi tersebut yaitu Tradisi Meugang yang dilaksanakan oleh warga Aceh tiga kali dalam setahun. Yaitu ketika akan datangnya bulan Ramadhan, sebelum Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. 

Tradisi Meugang sendiri yaitu tradisi yang dilakukan dengan memakan daging sapi atau kerbau bersama keluarga dan kerabat sebagai rasa syukur datangnya Bulan Ramadhan ataupun Hari Raya Islam. Tradisi ini sudah ada sejak zaman kerajaan Aceh sekitar abad 14 Masehi ketika kerajaan Aceh dipimpin Sultan Iskandar Muda. Tahun ini masyarakat Aceh masih melestarikan budaya tersebut walaupun harga daging sapi dan kerbau mengalami lunjakan harga. Hal ini karena masyarakat Aceh sudah menganggap tradisi Meugang ini bukan sebatas tradisi nenek moyang saja, terapi juga sebagai sarana silaturahmi dan mempererat hubungan kekerabatan. Biasanya sanak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun