Apa yang terlintas di pikiran kamu ketika mendengar nama negara Jepang? Mungkin spontan yang akan ada di pikiran kamu adalah sebuah negara maju dengan banyak gedung pencakar langit atau mungkin yang terlintas di benakmu adalah budayanya yang sangat menarik, seperti makanan sushi ataupun pakaian kimononya. Itu semua memang benar, Jepang merupakan salah satu negara maju dengan budaya yang menarik. Tentunya sebagai negara maju jepang memiliki sistem pendidikan yang maju pula.Â
Oleh karena itu, pada artikel singkat ini penulis akan mencoba memberikan gambaran singkat mengenai sistem pendidikan di negara jepang serta apa saja perbedaannya dengan sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Berikut ini pembahasannya:
Jam Belajar Dan Mata Pelajaran
Mungkin untuk lama jenjang pendidikan antara negara Indonesia dan negara Jepang tidaklah berbeda, yaitu 6 tahun Jenjang pendidikan dasar kemudian 6 tahun jenjang pendidikan menengah (3 tahun pendidikan menengah bawah dan 3 tahun pendidikan menengah atas). Namun biasanya anak anak di negara jepang mulai masuk jenjang pendidikan dasar pada usia 6 tahun sedangkan di Indonesia masuk oada usia 7 tahun. Yang paling terlihat yaitu waktu sekolah dan jumlah mata pelajaran yang diajarkan.Â
Jika di Indonesia siswa belajar dari pukul 7 sampai pukul 12 atau pukul 1, maka di jepang waktu belajar disekolah dimulai pukul setengah 9 sampai pukul 3 sore, dan setiap pergantian jam siswa diberi waktu 15 menit untuk merenggangkan badan agar siap menerima pelajaran selanjutnya. Jumlah mata pelajaran di Jepang juga lebih sedikit dibandingkan jumlaj mata pelajaran yang ada di Indonesia, jumlah mata pelajaran di jepang yaitu 9-11 mata pelajaran tergantung jenjang pendidikan kalau di Indonesia mata pelajaran ada yang sampai 21 mata pelajaran
Kedisiplinan dan Kebudayaan
Jepang identik dengan Kedisiplinannya yang bisa dibilang nomor 1, kedisiplinan ini sudah ditanamkan sejak siswa siswa jepang masih duduk di bangku pendidikan, siswa dijepang dibiasakan datang sekolah tepat waktu, jika terlambat maka siswa akan disuruh membuat surat pernyataan tidak akan terlambat lagi, dan jika masih terlambat lagi, maka siswa di jepang bisa mendapatkan skorsing dari sekolahnya. Di jepang juga untuk menu makan siang sudah disiapkan, jadi siswa tidak bisa seenaknya membeli makanan dan minuman yang disukai.Â
Selain itu, untuk urusan kebersihan sekolah di jepang, diserahkan kepada para siswa dengan diadakannya kegiatan bersih bersih kelas setelah jam pelajaran usai. Setelah itu siswa tidak langsung pulang, tapi mengikuti kegiatan ekstra sekolah. Tentunya budaya budaya seperti yang penulis sebutkan diatas masih belum banyak terealisasi di sekolah sekolah di Indonesia
Standar Kelulusan
Jika di Indonesia Ujian Nasional dijadikan standar kelulusan, maka beda halnya dengan di Jepang. Kelulusan di sana dilihat dari nilai nilai ujian sebelumnya. Sedangkan ujian nasional digunakan sebagai untuk masuk perguruan tinggi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H