Mohon tunggu...
M. Abrori Riki Wahyudi
M. Abrori Riki Wahyudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jika menulis adalah nafas, maka membaca adalah udaranya

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Mendung

8 Oktober 2022   12:18 Diperbarui: 8 Oktober 2022   22:20 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi langit mendung. Sumber: Alex Andrews/pexels.com

Daun-daun mulai melambaikan tangannya

Burung-burung kian pulang keperaduaanya

Para kuli menghitung upah dari juragannya

Toko-toko muli ditutup rapat

Angin menyapaku dengan belaian manja

Segumpal awan mengucapkan selamat tinggal pada senja

Kini, mendung telah tiba

Pertanda hujan akan menyapa, dan aku tak mampu berkata

Sebab aku masih ragu dengan rintik yang mengisahkan

mengingatkan kenang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun