Mohon tunggu...
M. Abrori Riki Wahyudi
M. Abrori Riki Wahyudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jika menulis adalah nafas, maka membaca adalah udaranya

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Buku-bukumu Itu, Dik

30 Mei 2022   14:44 Diperbarui: 30 Mei 2022   15:15 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah genap beberapa malam, buku yang kau berikan padaku sengaja kuhatamkan

Dan biarkan lewat buku-bukumu itu, aku menyangkal segala rindu, ya meskipun aku tak pernah menang melawannya.

Entah ada kekuatan apa dalam lembaran-lembaran bukumu, aku tak mengerti. Saat aku membacanya seolah-olah kau tak pernah jauh dariku, hatiku kembali damai .

Sengaja kutuliskan namaku dalam lembaran bukumu, dilengkapi dengan tanggal,  bulan, dan tahun. Sebenarnya tak ada lain aku menuliskan itu. Agar kamu tahu aku benar-benar membaca buku itu dengan hatam.

Dan biarlah tulisan itu yang akan menjadi saksi bahwa ada seorang laki-laki sederhana yang bercita-cita menjelajahi dunia dengan kekasihnya.

Sumenep 13 Mei 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun