Mohon tunggu...
Abrianna Indira Saraswati
Abrianna Indira Saraswati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga

Saya memiliki hobi bernyanyi dan ketertarikan terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan seni.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inspirasi Baru Generasi Muda: Kopitiam di Era Digital sebagai Dorongan Bisnis

10 Juni 2024   21:30 Diperbarui: 10 Juni 2024   22:34 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS


Dalam beberapa tahun terakhir, tren kopitiam telah bertransformasi secara luar biasa. Warung kopi lawas asal Malaysia-Singapura ini meluas melalui berbagai platform digital yang kini telah melekat dalam kehidupan manusia. Fenomena ini tidak hanya menciptakan gelombang minat baru terhadap kopitiam melainkan juga menjadi dorongan generasi muda untuk masuk dalam dunia bisnis.


Kopitiam kini tidak lagi menjadi bisnis yang dimiliki, dikelola, dan dinikmati hanya oleh generasi tua. Namun, keberadaan media digital memperluas pangsa pasar kopitiam menjadi lebih besar. Melalui adanya tren dalam media digital seperti Instagram dan TikTok, kopitiam dapat dengan mudah meningkatkan eksposur merek mereka kepada khalayak global. Hal itulah memberi ide pada para generasi muda bahwa kopitiam dapat menjadi peluang bisnis.


Viralitas konten terkait dengan kopitiam yang paling menarik perhatian generasi Z adalah foto-foto estetik tentang sajian kopi, makanan, desain interior, serta lagu-lagu yang terputar. Elemen perhatian tersebut benar-benar dapat menjadi alasan generasi Z untuk terus mengeksplorasi kopitiam baru. Terbukti, di Indonesia telah menjamur berbagai kopitiam kecil hingga besar, yang lokasinya natural dari bekas bangunan lama maupun secara sengaja dibuat menyerupai kopitiam lawas. Eksplorasi yang dilakukan tidak hanya menuntun generasi muda menjadi konsumen yang setia, tetapi juga mendorong langkah berani dengan berbisnis kopitiam sendiri.


Disisi lain, terdapat nilai-nilai dasar yang terkandung dalam konsep kopitiam. Kopitiam bukan hanya tentang kopi dan makanan, melainkan juga tentang memelihara hubungan sosial dan merayakan kebersamaan. Pengalaman yang autentik dan berarti ini turut memotivasi generasi muda untuk berbisnis kopitiam. Berharap dengan hadirnya kopitiam baru dapat memberikan memori mendalam mengenai arti sebuah kebersamaan.


Namun, meskipun peluang bisnis kopitiam di era digital ini terbuka lebar, tantangan juga tidak dapat diabaikan. Persaingan yang kuat dan cepatnya perubahan tren perlu diperhatikan oleh para calon generasi muda yang akan mengambil langkah berani berbisnis kopitiam. Tetapi dengan dedikasi dan semangat yang tinggi, kesempatan untuk sukses dalam bisnis kopitiam di era digital tidak dapat dihindari dan sangatlah nyata. Secara keseluruhan, keviralan kopitiam melalui media digital telah mengubah wajah industri kopi dan melahirkan motivasi baru pada generasi muda untuk menjelajahi dunia bisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun