Pengaplikasian Basis Data di Bidang Kesehatan
Pengaplikasian atau penerapan basis data berdasarkan sejarahnya pada awalnya di mulai tahun 1960an, Massachusetts General Hospital (MGH) di Boston, Amerika Serikat mulai mengembangkan Computer Stored Ambulatory Record (COSTAR), menjadi rumah sakit pertama yang menggunakan sistem basis data. COSTAR dirancang untuk menyimpan dan mengelola catatan medis pasien secara elektronik. Sistem ini kemudian menjadi dasar bagi banyak sistem informasi kesehatan modern dan menjadi salah satu langkah penting dalam sejarah digitalisasi informasi kesehatan di rumah sakit.
Indonesia sendiri menerapkan basis data di bidang kesehatan dimulai oleh rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta yakni pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an, RSCM mulai mengadopsi teknologi komputer untuk mendukung sistem informasi kesehatan, termasuk sistem manajemen basis data untuk mengelola catatan pasien, jadwal dokter, dan data administrasi lainnya. RSCM, sebagai salah satu rumah sakit rujukan nasional terbesar di Indonesia, menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi informasi kesehatan dan terus mengembangkan sistemnya hingga kini.
Penerapan basis data di bidang kesehatan sendiri biasanya digunakan untuk mempermudah dalam pengolahan dan perhitungan database. Database ini nantinya akan membantu untuk mempermudah dalam pelayanan kesehatan.
Penerapan basis data di bidang kesehatan menjadi salah satu pilar penting dalam modernisasi layanan kesehatan. Basis data tidak hanya membantu dalam penyimpanan informasi, tetapi juga dalam meningkatkan efisiensi layanan, mempercepat akses informasi, serta menjaga keamanan data pasien. Implementasi yang tepat dari sistem basis data di sektor kesehatan dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi kualitas layanan kesehatan di masa mendatang.
Aplikasi yang biasanya digunakan dalam basis data di bidang kesehatan adalah My SQL. My SQL sendiri merupakan sistem manajemen basis data relasional (Relational Database Management System atau RDBMS) yang bersifat open-source. MySQL menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language) untuk mengelola dan mengakses data dalam basis data.
Contoh Penerapan Basis Data di Bidang Kesehatan
Contoh penerapan basis data di bidang kesehatan sangat banyak karena sangat penting dalam aktivitas medis, administratif, dan penelitian. Adapun contoh diantaranya:
- Rekam medis elektronik yang merupakan basis data yang digunakan untuk menyimpan informasi medis pasien secara digital.
- Sistem manajemen rumah sakit yang merupakan Sistem basis data digunakan untuk mengelola berbagai aspek operasional rumah sakit, seperti manajemen pasien, jadwal dokter, pengelolaan inventaris obat, dan administrasi keuangan.
- Sistem informasi laboratorium yang merupakan Basis data digunakan untuk menyimpan hasil tes laboratorium dan mengelola data pasien yang menjalani pemeriksaan laboratorium.
- Sistem penelitian kesehatan merupakan basis data untuk mengumpulkan dan menganalisis data pasien dalam penelitian epidemiologi, uji klinis, dan studi lainnya.
- Pengelolaan data obat dan farmasi merupakan Basis data digunakan untuk mengelola persediaan obat, resep yang diberikan, serta riwayat penggunaan obat oleh pasien.
Refrensi
Dofiansyah, M.,A. Nugroho, D.,C. dan Herlina Putrianggraini, H. 2020 "PERANCANGAN DATABASE PADA RUMAH SAKIT DR. ARIFIN" INFORMATION TECHNOLOGI JOURNAL, VOL.6, No.1.
Falah Z. 2024. Peranan basis data dalam bidang kesehatan. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/falahzikri1975/66e2474ec925c4507e2db2c2/peranan-basis-data-dalam-bidang-kesehatan
Sucipto. 2017. "Perancangan Active Database System pada Sistem Informasi Pelayanan Harga Pasar" INTENSIF, Vol.1, No.1.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H