Mohon tunggu...
Abrari Liwansyah
Abrari Liwansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya manusia buangan

Hanya tumpukan artikel dan puisi yang mengibaratkan jerry si tikus.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Luka yang Sebenarnya

15 Mei 2020   18:23 Diperbarui: 11 Juni 2020   18:02 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk mereka yang di atas dengan bermain harmonika adalah Kratos. 
Tapi kita tidak akan mengikuti Kratos, dan malah kita yang akan mengancurkannya. 
Langkah menuju eksistensi sudah tersuntikkan di otakmu. 
Lantas? Apa anda bisa merawat ribuan semut kecil yang marah ini?

Alangkah banyak cara-cara busukmu itu untuk melakukan spionase terhadap kita para semut.  
Kamu punya apa di sana? Sekarung harmonika? Setumpuk proposal? 
Kau pikir aku tidak tahu akal busukmu itu? 
Sangat busuk sekali, seperti bau mayat tentara fasis di medan perang.

Sebenarnya anda sudah tahu problema yang dialami semut-semut itu. 
Tapi kau malah apatis dengan dalih pandemi. 
Kalau anda tidak gerak dari sekarang, 
Biarkan kami para semut merasakan kebahagiaan yang horizontal disertai cinta dan kasih sayang.

Abrari Liwansyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun