Mohon tunggu...
Abrar Hussain
Abrar Hussain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPR

Nama : Abrar Hussain NIM : 223020303226 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Palangka Raya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19: Tantangan dan Peluang untuk Indonesia dan Dunia

2 Maret 2023   21:55 Diperbarui: 2 Maret 2023   22:00 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pasca pandemi COVID-19, inflasi dan pertumbuhan ekonomi menjadi dua isu ekonomi makro yang terus menjadi sorotan di Indonesia maupun di seluruh dunia. Kedua isu ini saling terkait dan akan mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tantangan dan peluang yang dihadapi Indonesia dan dunia dalam mengatasi inflasi dan mengembangkan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi COVID-19.

Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara terus-menerus yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Dalam situasi pandemi seperti saat ini, inflasi sering terjadi karena adanya peningkatan permintaan yang tidak seimbang dengan pasokan. Penurunan produksi dan pasokan barang dan jasa akibat pembatasan sosial dan pembatasan pergerakan orang membuat barang dan jasa lebih sulit ditemukan dan akhirnya harganya meningkat. Hal ini juga terjadi pada sektor makanan dan energi, yang menyebabkan kenaikan harga dan memengaruhi daya beli masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi juga menjadi isu yang penting dalam mengatasi dampak pandemi COVID-19. Sektor ekonomi banyak mengalami penurunan, seperti sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi. Pada sisi lain, sektor kesehatan, teknologi, dan makanan mengalami peningkatan permintaan. Hal ini menimbulkan tantangan dan peluang bagi pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Indonesia dan dunia dihadapkan pada tantangan yang sama dalam mengatasi inflasi dan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi COVID-19. Salah satu tantangan adalah adanya ketergantungan terhadap impor, yang menyebabkan fluktuasi harga dan ketidakpastian dalam pasokan barang dan jasa. Oleh karena itu, pengembangan produksi dalam negeri dan penguatan sektor manufaktur menjadi peluang besar bagi Indonesia dan negara-negara di dunia untuk mengatasi ketergantungan terhadap impor.

Dalam mengatasi inflasi, kebijakan fiskal dan moneter juga menjadi faktor penting. Kebijakan fiskal yang tepat dapat membantu meningkatkan produksi dan mengurangi inflasi. Di sisi lain, kebijakan moneter yang tepat dapat menstabilkan harga dan mempengaruhi daya beli masyarakat. Namun, perlu diingat bahwa kebijakan fiskal dan moneter harus seimbang dan tidak menyebabkan inflasi atau penurunan pertumbuhan ekonomi.

Dalam kesimpulannya, inflasi dan pertumbuhan ekonomi adalah dua isu ekonomi makro yang saling terkait dan memiliki tantangan dan peluang yang perlu diperhatikan dalam upaya mengembangkan perekonomian di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun