Enggak semua orang di dunia ini mau belajar sepanjang hidupnya. Enggak percaya? Coba deh amati sekeliling kita (termasuk diri kita sendiri juga tentunya!) . Saya akui saya sebagai mahasiswa juga adakalanya males-malesan untuk belajar tapi saya mencoba untuk melawannya :) .Kebanyakan orang punya 1001 alasan yang menunjukkan dirinya adalah orang yang malas belajar. “Duh, kalo gue enggak bisa banget deh serba teratur kaya gitu. Pembawaan gue emang udah begini, serba easy n’ nyantai aja.” Kalimat semacam ini sebenarnya bisa diartikan, “Udah deh, gue males belajar rapi-rapian segala. Gini aja udah cukup. Toh gue nyaman dengan keamburadulan gue saat ini.”
Pembelajaran bukanlah sebuah kata yang terkait dengan ruang kelas dan seragam sekolah. Pembelajaran tak harus selalu berupa ilmu-ilmu baru yang kita peroleh dari buku. Kita bisa belajar dari hidup ini selain dari semua teori yang kita cari. Pembelajaran seharusnya terus terjadi dalam diri kita supaya hidup kita hari ini lebih baik dari hari kemarin.
Apakah kita pengen menjadi orang yang tutur katanya lemah lembut dan bijaksana? Pengen jadi orang yang murah hati, suka memberi dan berbagi? Pengen jadi orang yang disiplin dan rajin? Pengen bisa atur waktu dan atur duit dengan bijak? Pengen membuang kebiasaan buruk dan menggantinya dengan kebiasaan-kebiasaan baru yang baik? Semuanya perlu dipelajari. Kita harus mau bayar harganya untuk belajar. Belajar seringkali enggak langsung berbuah manis. Perlu proses trial and error, jatuh dan bangkit kembali untuk mencoba lagi. Belajar membutuhkan usaha yang pantang menyerah. Belajar berarti menapaki anak tangga yang semakin meningkat, semakin hari semakin tinggi. Apakah setelah membaca tulisan ini, kita jadi teringat pengen memulai pelajaran yang baru dalam hidup ini? Mumpung kita masih muda, manfaatkanlah waktu dan tenaga yang ada ini untuk mempelajari banyak hal yang belum kita kuasai.
Saya juga sedang belajar,dan saya harap saya atau kalian terus belajar sampai hayat :) Semoga bisa menjadi motivasi buat saya dan saudara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H