Mohon tunggu...
Abraham Ryan
Abraham Ryan Mohon Tunggu... -

Technopreneur enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Konsep Dasar Digital Marketing

28 Juli 2015   11:52 Diperbarui: 11 Agustus 2015   20:45 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Halo Kompasianers!

Setelah kurang lebih satu bulan saya vakum menulis artikel terkait startup industry, kali ini saya akan menulis beberapa rangkaian artikel terkait konsep dari Digital Marketing. Mengapa Digital Marketing, sebab konsep ini sangat lekat dan salah satu pemegang peranan penting yang dapat membantu keberhasilan sebuah startup.

Hal apa sajakah yang harus diperhatikan saat akan melakukan digital marketing campaign? Mungkin itu merupakah salah satu pertanyaan mendasar bagi orang yang masih awam dengan dunia marketing online. Menurut Italo Gani, CEO Adskom setiap kegiatan marketing baik online maupun tradisional harus dimulai dari satu hal mendasar yakni, memahami perilaku konsumen secara mendalam hingga ke titik tingkat relijiusitas, seberapa tinggi paham kedaerahannya, preferensi politik dan lainnya. Agar ketika menyusun sebuah kegiatan kampanye marketing Anda dapat menyusunnya secara spefisik, tidak hanya berdasarkan usia, lokasi tempat tinggal serta pendidikan.

Lebih jauh mengenai memahami perilaku konsumen, Google pada tahun 2011 melakukan riset yang dikenal dengan Zero Moment of Truth. Konsep ini mendeskripsikan mengenai perilaku konsumen yang melakukan search on internet sebelum membuat sebuah keputusan membeli barang di era digital ini, secara garis besar tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Stimulus, merupakan tahapan awal dimana individu mengetahui sebuah produk/ aware to the brand’s presence
  2. Zero Moment of Truth (ZMOT), adalah tahap berikutnya dimana individu secara aktif mempelajari informasi dari sebuah produk yang terdapat di internet
  3. First Moment of Truth (FMOT), adalah tahap dimana individu berinteraksi langsung dengan produk seperti melihat produk di toko, memperoleh penjelasan dari sales team dan lainnya
  4. Second Moment of Truth (SMOT), merupakan tahap saat individu telah membeli dan memperoleh experience setelah menggunakan produk tersebut, apakah menyenangkan atau menyebalkan

Di era digital ini experience yang dialami konsumen saat SMOT akan di share secara digital melalui internet dan akan menjadi dasar bagi konsumen lainnya tersebut untuk melakukan ZMOT atau review sebelum membeli produk serupa, sehingga peran ZMOT jauh lebih daripada FMOT besar bagi konsumen dalam menentukan keputusan.

Salah satu cara untuk mengetahui seperti apa Zero Moment of Truth dari sebuah produk adalah dengan melakukan analisis keyword pada Google Trend. Google Trend merupakan alat untuk mengetahui seberapa populer keyword yang memiliki keterkaitan terhadap produk Anda. Contoh: Misalkan usaha Anda toko handphone, maka Anda dapat mengecek seberapa popular keyword  terkait handphone seperti blackberry jual, handphone second, dan lainnya.

Konsep diatas merupakan hal fundamental yang perlu Anda pahami mengenai mindset yang ada di dalam diri konsumen ataupun user dewasa ini ketika mereka tertarik untuk membeli suatu barang dan memastikan Anda berhasil memberikan kesan yang tepat pada user saat mereka pertama kali mencari produk Anda melalui internet.

Disclaimer: artikel ini dapat ditemukan pada laman Facebook Skystar Ventures yang dikelola serta disusun oleh penulis, selain itu penulis merupakan team dari Skystar Ventures

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun