Alam Semesta ini sangatlah luas dan selalu memuai dengan kecepatan yang begitu tinggi. Didalamnya, diperkirakan ada sekitar 100 sampai 200 miliar galaksi, dimana masing - masing galaksi tersebut memiliki sekurang - kurang nya ratusan miliar bintang yang masing - masing juga memiliki sejumlah planet.
Jika dibandingkan dengan Alam Semesta, planet Bumi tidak ada apa - apa nya. Planet yang kita tempati saat ini bagaikan sebuah atom yang berada di dalam tubuh manusia, dimana ketika sebuah atom hilang atau hancur, tubuh manusia tidak akan merasakan dampak apapun.
Seperti itulah realita yang kita hadapi sekarang, bahwa Bumi tidak memiliki arti apapun didalam Alam Semesta. Kalaupun pada suatu saat nanti Bumi akan lenyap, beserta dengan isinya, Alam Semesta akan terus berkembang tanpa memperdulikan Bumi yang telah hilang.
Oleh karena itu, apa sebenarnya makna dari kehidupan ini? Jika kita adalah objek yang sangat tidak berarti didalam Alam Semesta, mengapa Alam memutuskan untuk menciptakan kehidupan -- dari keberadaan organisme bersel tunggal yang terus berevolusi sampai terciptanya umat manusia -- 3,8 miliar tahun lalu?
Pertanyaan tersebut telah menjadi persoalan bagi para filsuf, ahli agama maupun ilmuwan sepanjang sejarah manusia. Menurut Plato, seorang filsuf Yunani kuno, makna dari kehidupan adalah untuk memperoleh ilmu pengetahuan setinggi mungkin. Sedangkan menurut ajaran Kristiani, tujuan hidup kita sebagai umat manusia adalah untuk mencari keselamatan yang kekal melalui Yesus Kristus. Kalau dilihat dari pandangan sains, ahli biologi Richard Dawkins menyatakan bahwa jika kehidupan ini memang mempunyai sebuah makna, maka makna tersebut adalah untuk mereplikasikan DNA setiap mahluk hidup supaya terhindar dari kepunahan dan juga untuk berkembangnya sebuah spesies.
Ada banyak sekali jawaban mengenai makna kehidupan dari pandangan yang berbeda - beda, dan jawaban nya tidaklah perlu dikaitkan dengan Alam Semesta karena skala nya yang sangat besar. Mungkin ada yang berpikir bahwa makna dari kehidupan dirinya adalah untuk mempunyai hidup yang tenang. Ada juga yang berpendapat bahwa makna dari kehidupan adalah untuk memperoleh kekayaan yang tak tertandingi. Setiap jawaban tidak bisa dinyatakan sebagai benar atau salah karena sifat dari pertanyaan tersebut sangatlah relatif. Maka dari itu, masing - masing dari kita memiliki makna kehidupan yang unik terhadap diri kita sendiri.
Apa makna dari kehidupan yang anda miliki?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H