Mohon tunggu...
abraham raubun
abraham raubun Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli gizi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Olah raga, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hati-Hati dengan Kelepon

26 Februari 2024   23:13 Diperbarui: 26 Februari 2024   23:14 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kalau soal kuat makan banyak, Kirnolah orangnya. Teman yang satu ini biar badannya kurus tapi ususnya panjang. Memang Kirno terkenal kuat makan , rata-rata tiga piring nasi bisa ditampung perutnya.

Biasa kalau ada acara makan-makan, dia tidak pernah duduk jauh dari meja makan. Pasti minimal dua kali menambah itu sudah ukurannya. Habis menyantap makanan pokok dilanjutkan dengan makan kue-kue.

Sekali waktu kue yang disajikan berupa kelepon. Jumlahnya tidak terlalu banyak. Kawan-kawan mulai berebut. Kirno tidak mau ketinggalan. Dengan gerak cepat dua kelepon disambar dalam genggamannya. Sekaligus dua kelepon hampir seukuran bola pimpong itu masuk kedalam mulutnya.

Namanya kue kelepon itu terbuat dari tepung ketan di bentuk bulat-bulat ada yang  ukurannya sedikit lebih kecil dari bola pimpong, ada juga yang sedikit lebih besar dari kelereng. Diisi dengan gula merah lalu dikukus dan ditaburi kelapa parut. Rasanya gurih manis dan kalau tidak hati-hati menggigitnya gula merah akan muncrat keluar.

Begitu juga dengan Kirno, ketika menggigitnya langsung bibir dan mulutnya berlumuran gula merah. Melihat hal itu meledak tawa riuh teman-teman. Tetapi tidak lama tawa itu berubah menjadi teriakan panik. Mata Kirno terlihat melotot, napasnya tersengal-sengal. Dengan sigap aku tepuk tengkuknya agak keras. Sisa kue kelepon yang tersangkut lengket melekat di tenggorokan Kirno meloncat keluar. Untung cepat tertolong kalau tidak .....semua teman menghela napas lega sambil menggerutu...Kirno....Kirno...bikin orang panik saja. Makanya jangan kemaruk..celetuk seorang kawan....kena batunya deh...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun