Mohon tunggu...
abraham raubun
abraham raubun Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli gizi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Olah raga, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Renungan Kehidupan

30 Juli 2023   08:18 Diperbarui: 30 Juli 2023   08:25 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Usia boleh bertambah karena itu hanya bilangan angka
Tubuh boleh renta lemah tergerus masa
Hari satu persatu pergi seiring waktu yang berlalu
Membawa kenangan suka dan duka yang terkadang muncul sesaat berbaur perasaan

Masa kecil hingga dewasa penuh tawa nan ceria
Bersama keluarga handai dan taulan
Dekapan hangat ayah dan bunda penuh damai di dalam dada
Gurau dan canda diantara sahabat dan kawan lekat berkesan

Ada masa mengejar cita-cita Meraih apa yang diharapkan
Ketika datang waktu menyandang tanggung jawab
Berjuang membanting tulang
Mencari nafkah siang dan malam demi keluarga sejahtera

Kini usia itu bertambah
Hari hari berubah merambat menebar suasana semakin menyepi
Celoteh anak cucu mulai jarang terdengar
Mereka mulai mengarungi samudera kehidupan yang penuh tantangan
Entah apa cobaan yang diperhadapkan
Tuhan kuatkanlah mereka dalam iman
Hanya itu doa yang mampu dipanjatkan

Itulah hidup yang tak lekang dari kodrat Illahi
Yang sering terlupakan oleh kebanyakan insan manusia
Tak terpikir semua jalan yang ditempuh Sang Khaliklah yang menetapkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun