Mohon tunggu...
abraham raubun
abraham raubun Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli gizi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Olah raga, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Gohu Ikan, Sashimi ala Ternate

17 Januari 2023   06:18 Diperbarui: 17 Januari 2023   06:45 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menu  makanan laut Jepang ada yang dinamakan Sashimi. Dibuat dari hewan laut terutama Ikan. Tetapi bisa juga daging. Langsung dimakan dalam keadaan mentah bersama penyedap seperti kecap asin, dan wasabi (pasta warna hijau dan rasanya pedas khas Jepang).

Tetapi waktu bertugas ke Ternate, ternyata di sana ada juga makanan olahan Ikan yang dimakan segar. Bahan dasarnya Ikan tuna atau cakalang. Makanan khas Maluku Utara ini dikenal dengan Gohu ikan. disantap dalam keadaan mentah, karena itu ada yang menyebutnya Sashimi Ternate. Potongan Ikan diberi bumbu yang dilumurkan hanya berupa jeruk nipis atau lemon cui, kemangi dan garam lalu ditaburi tumisan bawang merah, dan cabai.

Tentu saja makanan ini tinggi protein. Banyak mengandung asam lemak omega-3  yaitu kelompok asam lemak tak jenuh yang  menyehatkan. Asam lemak ini merupakan zat gizi esensial. Mengonsumsi ikan sangat dianjurkan karena lemak slain protein dan mineral yang dikandungnya baik untuk kesehatan tubuh.

Konon Gohu ikan awalnya merupakan makanan para nelayan ketika melaut. Karena berlayar berhari-hari, untuk lauk nasi yang dimasak para nelayan ini sering mengolah ikan segar dari hasil tangkapannya dan dimakan mentah atau yang dimatangkan dengan air jeruk nipis. Hal serupa ditemui juga di kalangan para nelayan di Sulawesi Selatan. Namanya dangeh. Tangkapan ikan petek dimakan langsung menemani sagu bakar kering yang dicelupkan ke air laut.

Gohu ikan biasanya dimakan dengan papeda, singkong atau umbi-umbian lain. Cita rasanya unik. Rasa asam segar, gurih dan sedikit manis bercampur dengan kenyalnya daging ikan segar. Tentu cocok sebagai penangkal rasa lapar.


Konsumsi ikan di Indonesia di sadari masih perlu ditingkatkan. Meski Indonesia merupakan Nevada dengan perairan yang luas dan kaya sumber daya laut sebagai sumber zat gizi hewani, namun kebiasaan makan ikan belum merata di kalangan masyarakat. 

Mungkin tidak semua orang bisa cocok dengan makanan ini dari tanah Ternate ini. Tetapi ibarat kata pepatah "alah bisa karena biasa" Maknanya segala sesuatu bisa diterima kalau sudah biasa. Keunikan kuliner senacam ini tentu banyak tersebar di seluruh bagian tanah air. Sebagai warisan budaya ini perlu dilestarikan agar tidak sirna dilibas zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun