Tawa riang dan celoteh kami anak-anak menapaki panjangnya pematang sawah tak pernah lekang dari ingatan.
Masa kecil memang penuh kenangan. Terutama ketika menikmati udara segar di alam terbuka. Sawah masih membentang luas dengan pematang panjang penuh tanaman seperti kacang panjang, hiris dan cabe rawit.
Hiris atau kacang gude, kance, kacang Bali, fou hate, kegui, pie jai itu sebutan bagi tanaman ini di beberapa daerah. Nama Latinnya Cajanus Cajan atau Pigeon Pea bahasa Inggrisnya. Ternyata hiris ini punya banyak manfaat. Kandungan protein nabatinya cukup tinggi. Dipercaya dapat mengendalikan tekanan darah sehingga mencegah hipertensi.
Waktu kecil di Bandung ketika bermain di sawah kami sering memetiknya lalu dibuat rujak. Dari rumah kami sudah membawa gula merah, kencur dan garam. Cabe rawit kami petik  di pematang sawah. Tak lupa nasi yang dibungkus daun pisang (timbel) dan ikan asin goreng dan cobek kecil.
Kami membuat rujak hiris di gubuk yang ada di sawah. Waktu makan terasa nikmat . Padi berwarna hijau membentang luas sejauh mata memandang diiringi tiupan angin yang sepoi-sepoi basa. Perut kenyang membuat mata terasa berat. Kantukpun datang menyerang. Satu persatu kami mulai mengatur diri. Ada yang bersandar di tiang gubuk, sebagian lagi mulai menggeletak di lantai gubuk.
Tak lama semua sudah terlelap nyenyak. Menjelang sore hari baru kami terjaga. Bergegas pulang menuju rumah. Tetapi sepanjang jalan menuju rumah, tak lupa singgah dulu memetik jambu batu yang ranum sebagai bekal pulang ke rumah.
Sungguh masa kecil masa penuh keceriaan. Penuh kenangan yang tak akan lekang ditelan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H