Belum lagi intensitas dan kualitas penyuluhan dan konseling Gizi yang dilakukan di tingkat keluarga di negeri tercinta ini.
Para Ahli Gizi nampaknya menghadapi tantangan yang tidak ringan. Sikap menunggu dilibatkan dalam kiprah mendongkrak capaian tinggi anak yang optimal dengan melakukan "business as usual" atau biasa-buasa saja secara normatif, harus ditinggalkan. Langkah pro-aktif dan progresif perlu dilakukan.
Peran organisasi profesi seperti halnya PERSAGI yang memiliki anggota lebih dari 42.000 personil yang tersebar di seluruh Indonesia dan organisasi profesi Gizi lainnya perlu dipadukan. Suatu modal potensial yang menunggu digerakkan. Peluang bagi para pemerhati Gizi untuk mencuatkan ide-ide kreatif, inovatif yang efektif untuk diterapkan. Jangan sampai cita-cita menggapai tinggi anak yang potensial hanya tinggal impian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H