Semarang (08/08), Usia remaja merupakan usia mencari jati diri, Banyak perilaku yang didasarkan untuk coba - coba. Misalnya, mencoba kebut kebutan, mencoba berkelahi, dan lain sebagainya. Banyaknya perilaku coba - coba tersebut mendorong untuk terjadinya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak usia remaja seperti penyalahgunaan narkoba, seks bebas, tawuran antar pelajar dan lain sebagainya. Tindakan ini tentunya tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di masyarakat. Apabila hal ini tidak dikendalikan maka akan menjadi suatu tidakan kejahatan.
Untuk mengantisipasi terjadinya kenakalan remaja, mahasiswa kkn undip memberikan intervensi kepada orang tua yang nantinya dapat diterapkan oleh orang tua terhadap anak remajanya. Intervensi ini berkaitan dengan pendekatan secara emosional terhadap anak. Intervensi ini dilaksanakan di Kelurahan Karanganyar Gunung dan di hadiri oleh perwakilan dari ibu - ibu FKK. Hal ini dilakukan karena mengingat efisiensi waktu yang dimiliki mahasiswa KKN dan perwakilan dari ibu - ibu FKK.Â
Kegiatan intervensi dilakukan dengan menggunakan power point sebagai media dan juga buku modul, buku kegiatan, serta selembar kertas yang berisi pekerjaan rumah untuk contoh kegiatan yang dapat dilakukan antara orang tua dan anak. Buku modul tersebut berisi terkait latar belakang terjadinya kenakalan remaja, jenis - jenis kenakalan remaja, tips yang dapat dilakukan orang tua, serta pengenalan terapi REBT (rational emotional behaviour theraphy) dan kegiatan kegiatan yang dapat dilakukan orang tua dalam melakukan pendekatan dengan anak.
 Terdapat juga buku kegiatan "Buku Kontrol Emosional" yang berupa pengisian keadaan atau perasaan yang dirangkum dalam satu bulan. Nantinya dalam buku tersebut, orang tua dapat mengetahui perkembangan emosional anak. Apakah terdapat ketimpangan emosional yang dimiliki oleh anak remajanya atau tidak.Â
Melalui intervensi ini, harapannya orang tua dapat melakukan pendekatan dengan anak terkait masa remajanya dan mengerti mengapa anak melakukan hal - hal yang tidak wajar pada masa remajanya. Selain itu, intervensi ini juga bermanfaat untuk mengurangi kenakalan remaja yang diakibatkan oleh lingkungan terkecilnya, yaitu keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H