Mohon tunggu...
abraham samangun
abraham samangun Mohon Tunggu... -

I like to tell about the history of Indonesia and especially the History of Mollucass Province.,.,.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengembangkan Budaya dan Mempertahankan Kemerdekaan Agar Lestari di Bumi Maluku

20 Agustus 2016   10:10 Diperbarui: 21 Agustus 2016   07:46 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TEMA: Sambut kemerdekaan dengan membangun Maluku

Maluku bumi raja-raja, disebut demikian karena zaman dulu Maluku menjadi tempat persinggahan para raja-raja dari seluruh penjuru dunia dan menjadi rebutan bangsa-bangsa penjajah pada masa itu.

Maluku menjadi rebutan karena begitu banyak kekayaan yang melimpah seperti rempah-rempah, cengkeh, pala, koprah, hasil-hasil laut, belum lagi pemandangan dan pesisir pantainya yang eksotis buktinya sampai sekarang masih terdapat banyak sisa peninggalan-peninggalan penjajah seperti 34 peninggalan yang terkenal dan masih banyak lagi peninggalan yang belum dimanfaatkan dengan baik yang ada di bumi raja-raja kita ini.

Sejarahnya seperti yang dikutip dalam mars provinsi Maluku,  Maluku negeriku yang berdiri diantara 8 provinsi yang melahirkan republik indonesia merupakan suatu wujud perjuangan kemerdekaan republik Indonesia

Pada tanggal 19 bulan agustus tahun 1945  Maluku lahir sebagai anak kandung Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menggalang persatuan dan kesatuan dan menjadi penegak kedaulatan bangsa.

Negeri ini memiliki julukan 1001 pulau, karena begitu banyak pulau-pulau yang ada, Tapi dengan adanya pulau-pulau dan laut yang memisahkan tidak memutuskan komunikasi dan budaya antar sesama orang basudara (bersaudara) di maluku ini.

Budaya ialah karsa, karya dan Olah pikir manusia yang lestari karena diturunkan dari zaman dulu hingga zaman sekarang,

Salah satu contoh kecil budaya dari ambon ialah budaya senyum manis antar sesama orang basudara yang melekat dalam setiap orang ambon, karena dengan secuil budaya itu ambon dikenal dengan kota ambon manise tidak heran jika  berkunjung ambon banyak orang ambon yang saling menyapa dengan senyum orang ambon yang manis dan gigi yang putih seperti dinyanyikan dalam lirik lagu "ayam hitam telurnya putih mencari makan di pinggir kali, si nyong  hitam giginya putih kalau tertawa manis sekali" di ambon juga terkenal dengan julukan "Ambon city of music" diberi julukan tersebut karena orang ambon memiliki suara yang begitu bagus dan melahirkan penyanyi-penyanyi terkenal contohnya Glenn fredly.

Indonesia sudah merdeka, tapi tak banyak orang maluku mendapatkan kemerdekaan itu banyak orang maluku yang masih dijajah oleh isu-isu negatif seperti keberadaan kelompok-kelompok yang memiliki pandangan sendiri seperti RMS (Republik Maluku Selatan) yang ingin memisahkan diri dengan Indonesia dan ingin membangun negara sendiri karena menurut pandangan mereka banyak hasil-hasil di bumi maluku yang di manfaatkan bukan untuk Maluku sendiri tapi untuk membangun kepentingan kota-kota lain.

Bagaimana cara kita mengembangkan budaya agar lestari dan solusi yang tepat mempertahankan kemerdekaan indonesia di maluku agar tidak dirusak oleh bangsa-bangsa lain?  Budaya bisa rusak karena pengaruh internal dan eksternal, pengaruh internal ialah pengaruh dari diri sendiri yang tak peduli dengan sekitar kita, dan pengaruh eksternal ialah pengaruh yang datang dari luar seperti modernisasi, sebagai mahkluk sosial kita harus bisa menjadi pribadi yang bisa berkomunikasi baik dengan orang lain juga dalam memanfaatkan laju modernisasi itu sendiri dengan mengembangkan budaya kita melalui industri-industri kreatif dan teknologi yang semakin maju, Kata presiden Dalam pidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR "sekarang kita berada pada era persaingan dan kompetisi, harus berani keluar dari zona nyaman dan kreatif meningkatkan daya saing".

Kemudian solusi untuk isu-isu negatif keberadaan kelompok RMS di maluku maupun kelompok-kelompok lain di yang tak ingin bersatu dalam NKRI,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun