Mohon tunggu...
Abraham Isaac Simorangkir
Abraham Isaac Simorangkir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hidup untuk lebih maju

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Pandemi Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia

13 April 2023   16:12 Diperbarui: 13 April 2023   16:19 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Covid-19 sudah berada di Indonesia semenjak 2 Maret 2020, yang berarti sudah memberikan dampak yang besar kepada pendidikan 

di Indonesia. Salah satu nya yaitu terjadinya lockdown yang mengakibatkan sekolah dan proses pendidikan lainnya dilakukan secara daring/online selama Pandemi. 

Perubahan yang terjadi pada masa Pandemi yaitu kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan secara tatap muka langsung 

digantikan dengan secara online seperti contoh dengan melakukan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Metode PJJ dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19 di area lingkungan sekolah, kampus, maupun lingkungan pendidikan lainnya. Metode ini mendapatkan beberapa respon baik maupun buruk dari para wali murid, pelajar, maupun pengajar. Beberapa responnya yaitu seputar dampak yang dihasilkan dari PJJ ini. 

Beberapa memberikan respon baik karena kegiatan PJJ ini lebih mudah diikuti oleh para pelajar & pengajar yang rumah nya jauh dari 

lingkungan sekolah ataupun kampus mereka, serta wali murid yang tidak perlu mengantarkan anak mereka untuk menempuh pendidikan setiap pagi. Namun ada juga yang memberikan respon buruk seperti keterbatasan uang untuk membeli kuota internet dikarenakan penggunaan internet yang relatif cukup besar, memerlukan device/gadget seperti laptop maupun handphone untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh ini, pengajar yang relatif hanya memberikan tugas saja setiap pertemuannya tanpa memberi penjelasan ataupun dari materi yang diberikan, maupun para pelajar yang tidak bisa mengikuti kegiatan PJJ ini. 

Terkait dengan keterbatasan uang, pemerintah memberikan bantuan kuota internet gratis kepada para pelajar agar memudahkan 

mereka untuk mengikuti setiap PJJ yang dilakukan. sementara untuk masalah pengajar yang sebatas hanya memberikan tugas saja, pengajar tersebut diberikan binaan agar para pelajar seperti murid maupun mahasiswa lebih mudah memahami materi yang diberikan. Untuk kasus seperti pelajar yang justru semakin malas mengikuti kegiatan PJJ tersebut karena cara pengajarannya yang berbeda dan sebagainya, mereka harus dibantu agar mereka bisa mengikuti kegiatan PJJ seperti hal nya mengikuti pembelajaran secara tatap muka. 

Dampak-dampak dan respon-respon tersebut dapat pemerintah jadikan sebagai keputusan lanjut untuk PJJ kedepannya. 

Pemerintah dapat melakukan perubahan dengan PJJ sehingga metode tersebut dapat lebih mudah diikuti dan dipahami oleh wali murid, pelajar, dan pengajar. 

Kesimpulannya, Pendidikan di Indonesia Pasca Pandemi Covid-19 memberikan banyak dampak pada sistem pendidikan itu 

sendiri. Seperti memudahkan para pelajar maupun pengajar yang rumah mereka jauh dari lingkungan tempat pembelajaran, tapi juga memiliki dampak negatif kepada pelajar & pengajar yang gaptek atau kurang paham dengan teknologi. Tetapi pada waktu sekarang metode PJJ pun masih sering dipakai dikarenakan metode pembelajaran yang mudah dilakukan serta masih banyak lagi.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun