Konsekuensi yang paling berat yang akan diterima oleh Ganjar Pranowo adalah tidak akan diusung, bahkan berakhir pemecatan dari partai yang telah membesarkan namanya jika ia tetap memaksakan diri untuk mencalonkan sebagai calon Presiden. Konsekuensi itu juga akan jadi bagian dari evaluasi. Seandainya mampu, maka semua proses yang ia lakukan tidak akan jadi mubazir dan tetap keukeh untuk bertarung memperebutkan hati partai politik agar dapat diusung termaksud PDI Perjuangan.
Bagi orang besar dan punya nama baik seperti Ganjar Pranowo tentu tidak begitu mengkhawatirkan. Ia bahkan diminta untuk diusung oleh Partai lain jika seandainya Partainya tidak bersedia untuk mengusungnya.
Tapi itu nanti saja, Ganjar masih punya banyak waktu untuk meyakinkan Ketua Umum PDIP agar ia benar layak untuk diusung. Ingat bahwa Megawati adalah ibu bagi kader -- kader muda PDIP yang tentu berpikir rasional. Seperti saat ketika memutuskan Jokowi  untuk diusung oleh PDI Perjuangan meskipun pada saat itu ia masih punya peluang untuk dicalonkan.
Dinamisasi politik nasional masih terus berputar, setiap momen adalah kesempatan bagi Ganjar mengatur langkah dan ritme. Jika survey atau ketertarikan masyarakat jatuhnya ke Ganjar, yakin dan percaya pilihan Megawati dengan sendirinya akan jatuh juga ke dia. Meskipun pada nantinya di Politik, lobi -- lobi dan gangguan dari pihak internal atau eksternal mempengaruhi setiap putusan. Apalagi soal tawar menawar, siapa yang Presiden atau wakil presiden.
Pemilihan Presiden tidak kurang 3 tahun lagi, Jelas Partai Politik tengah menyiapkan kader terbaiknya, bahkan mulai melirik tokoh politik dari luar Partai. Sah -- sah saja, maka dari itu Ganjar masih punya banyak peluang di 2024. Ganjar mulai dicegat dari Internal Partainya, ia mulai dikandaskan dengan berbagai tuduhan. Tidak loyal -- lah, tidak bekerja -- lah bahkan tidak taat sebagai petugas Partai. Yang mengusungnya.
Hal yang lumrah jika banyak isu mulai dihembuskan, bahkan banyak yang beranggapan bahwa Ganjar melakukan pencitraan terkait dengan rencana untuk maju sebagai Presiden maka itu salah besar.
Ganjar termasuk Gubernur yang berhasil membuat banyak perubahan positif di masssa Pemerintahannya. Meskipun secara kasat mata terlihat lewat keaktifan Ganjar dalam mensosialisasikan program - program dan gebrakannya untuk Jawa Tengah di berbagai media sosial sepeti, facebook, instagram dan youtube yang membuat ia semakin memikat hati khalayak ramai di berbagai wilayah di Indonesia.
Masyarakat tentu masih mengingat, bagaimana kelemah lembutan Jokowi mampu memberikan daya pikat sehingga ia dengan mudah mempengaruhi pilihan Ibu Mega dan tentu Ganjar secara tidak langsung juga mampu melakukan itu. Apalagi sesame Kader PDIP yang sangat paham apa yang jadi keinginan Ibu Megawati.
Sosoknya yang lembut namun tegas dan suka merangkul masyarakat kecil membuatnya menjadi salah satu Gubernur yang jauh dari berita negatif. Atas dasar itu semua, sah - sahsaja jika Ganjar kandidat kuat yang akan memenangkan pemilihan Presiden 2024. Hanya saja, masih banyak jalan terjal yang kemudian harus dilalui oleh Ganjar Pranowo untuk maju mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H