Halo Sobat Alam...
Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya saat saya mendaki Gunung Slamet. Gunung dengan tinggi 3.428 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini terletak di 5 kabupaten, yaitu Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga. Gunung Slamet mendapat julukan 'Atap Jawa Tengah' karena puncaknya paling tinggi jika dibandingkan dengan gunung-gunung lain di Jawa Tengah.
ini adalah kedua kalinya saya mendaki Gunung Slamet, sebelumnya saya mendaki Gunung Slamet Via Guci Tegal, waktu itu karna cuaca hujan sehingga saya cuma sampai di Pos 4. rasa penasaran akan atap jawa tengah akhirnya saya memutuskan untuk mendaki kembali ke Gunung Slamet namun kali ini saya mendaki via Bambangan Purbalingga. Pendakian via Bambangan terletak di Dusun Bambangan, Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Sebelum mendaki Gunung Slamet, pastikan agar persediaan air anda cukup karena sepanjang pendakian akan sulit untuk menemukan sumber mata air.
Dalam pendakian via Bambangan, terdapat 9 POS hingga mencapai puncak. Di beberapa pos pendakian seperti Pos 2, 5, 7 terdapat gubuk warga lokal yang menjual makanan dan minuman. Beberapa warung bahkan buka 24 jam non-stop untuk melayani para pendaki. Sementara untuk membangun camp terdapat Pos 3, 5, 7. manfaatkanlah waktu di pos-pos tersebut dengan maksimal untuk beristirahat sebelum akhirnya menempuh jalan yang lebih terjal untuk mencapai puncak. Saat mencapai puncak, anda akan disuguhkan dengan hamparan padang lahar yang luas dan menakjubkan. Anda juga akan melihat kawah-kawah yang masih aktif bernama Segoro Warian dan Segoro Wedi. Selain itu, panorama Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Gunung Ciremai disertai dengan bentang Samudera Hindia dan Laut Jawa juga terlihat jelas jika cuaca sedang cerah.
Jika dikalkulasikan, pendakian menuju Puncak Gunung Slamet via Bambangan memakan waktu sekitar 8-10 jam. Sementara untuk turun dibutuhkan waktu sekitar 4-6 jam. Demikian sekilas pengalaman saya semoga bermanfaat untuk kita semua, Tetap Fokus dan salam lestari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H