Menjadi mahasiswa merupakan kesempatan emas yang harus dimanfaatkan oleh setiap individu untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang lebih banyak. Mahasiswa juga sering dikenal dengan istilah agent of change atau yang sering dikenal sebagai pembawa perubahan. Mengapa dapat dikatakan seperti itu? karena salah satu komponen Tri Dharma Perguruan Tinggi harus diwujudkan yakni melakukan pengabdian kepada masyarakat.Dari perubahan yang terjadi di masyarakat ini membuat mahasiswa disebut sebagai agent of change. Salah satu Karakter yang dimiliki oleh mahasiswa merupakan karakter yang dapat membawa perubahan dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Salah satunya dalam berpikir kritis.
Kemampuan untuk berfikir sangatlah penting terutama sebagai mahasiswa. Kenapa harus berpikir secara kritis? Setiap hari manusia dihadapkan oleh berbagai permasalahan, isu-isu, dan narasi-narasi yang mempengaruhi kehidupan. Semua permasalahan yang ada tidak mungkin dapat dipikirkan dengan mudah, sering kali permasalahan itu sulit dihadapi. Maka dari itu, sebagai mahasiswa harus membiasakan diri untuk berpikir secara kritis agar dapat membuat keputusan yang matang ,bijaksana dan tidak tergesa gesa. Selain itu hal tersebut dapat menolong mahasiswa,sebab tidak mudah terprovokasi dan menelan informasi secara mentah-mentah. Mahasiswa yang biasa berpikir kritis akan menggali sebuah informasi dan memahami suatu masalah dengan baik sehingga dapat mengambil keputusan dengan bijaksana.
Berpikir kritis harus bisa diterapkan di berbagai situasi. Karena seringkali lingkungan tidak mendukung untuk berpikir kritis dan hal tersebutlah yang tentunya menghambat perkembangan diri. Berpikir kritis akan mendorong otak untuk terus bertanya-tanya sehingga pertanyaan-pertanyaan yang tersimpan dipikiran harus terjawab. Akan tetapi ketika seseorang punya pengetahuan yang tinggi, lalu banyak bertanya, tidak jarang dianggap dan dicap "sok pintar, ribet,cari muka dan hal hal lainnya", sejatinya orang bertanya karena rasa ingin tahu yang tinggi, bukan bermaksud menguji atau cari perhatian akan tetapi untuk menggali informasi sebanyak mungkin dari orang yang lebih paham.
Mahasiswa tidak seharusnya termakan oleh stigma buruk,baik itu yang ada di masyarakat ataupun di lingkungan sekitar. Kemampuan Berpikir kritis ini bisa dilatih secara mandiri. Cara berpikir ini dapat menentukan keberhasilan mahasiswa dalam membangun pemahaman serta kritik yang berguna terhadap sebuah konsep atau opini yang ada. Contoh kecilnya dalam bertukar pendapat dengan teman atau kerabat.Sebagai mahasiswa harus mempunyai kemerdekaan dalam berpikir seperti halnya bisa mengidentifikasi, mengobservasi, menganalisa, dan menimbang suatu isu. Biasanya seseorang hanya melakukan sesuatu yang lumrah di masyarakat, tanpa tahu apa itu manfaatnya. Kemudian, sebagai mahasiswa yang memiliki nilai independen harus mendorong diri untuk terus berpikir kritis.
Mahasiswa harus selalu bisa berpikir mandiri. Sebelum melakukan sesuatu, sebelum memegang suatu nilai, sebelum mempercayai sesuatu. Sebagai agent of change harus bisa menganalisa semuanya agar tahu akan manfaatnya.Berpikir kritis ini merupakan suatu proses dari identifikasi suatu masalah, observasi, analisis, evaluasi, merefleksikan, dan kemudian membuat keputusan atau biasa dikenal dengan SWOT. Tidak hanya untuk membuat keputusan "iya atau tidak", akan tetapi untuk mengevaluasi suatu isu dengan memahami dan mempertimbangkan.Kenapa berpikir kritis sangat dibutuhkan? Karena ketika seseorang dapat berpikir kritis, kebebasan berpikir pun akan datang secara perlahan, dan dapat mengambil 100% atas keputusan diri sendiri, membuat percaya diri dengan argumen yang dibuat oleh diri sendiri, dengan adanya hal tersebut mahasiswa bisa menjadi lebih kritis karena dapat aware dengan argumen dan ide-ide lain, selain hal tersebut dapat mengembangkan kemampuan literasi, dan dapat menolong untuk terhindar dari manipulasi, seperti manipulasi dari media yang biasa dikenal fake news/berita hoax. Sebagai mahasiswa semua informasi yang tersampaikan harus diidentifikasi terlebih dahulu.
Bagaimana cara berpikir kritis? Dalam halnya berpikir kritis, seseorang harus mulai berpikir secara objektif dan seadil mungkin terhadap suatu permasalahan yang ada, sadar atas kemungkinan adanya bias, mengidentifikasi argumen lain atau point of view yang berkaitan dengan permasalahan, harus selalu mengevaluasi argumen valid atau tidaknya, dan harus tau implikasi dari keputusan yang dipilih.Semua membutuhkan latihan agar dapat berpikir secara kritis. Menurut Jordan Peterson, salah satu seorang psikolog, satu cara untuk berpikir kritis yaitu dengan cara menulis. Ketika seseorang menulis, hal itu akan melatih otak untuk berpikir secara sistematis, terkadang di kepala permasalahn terlalu seperti benang kusut. Akan tetapi, ketika menulis semua akan lebih bisa memilahInformasi, dan setiap kalimat harus mudah dicerna dan hal itu merupakan bagian terpenting. Hal itu juga dapat melatih untuk menyambungkan kalimat.
Selain itu, berpikir kritis mendorong untuk berpikir menggunakan logika dibandingkan emosional dan perasaan. Berpikir kritis ini juga merupakan salah satu kemampuan untuk berpikir secara rasional. Contohnya seperti ada berita "Covid- 19 sudah hilang dari dunia". Jika seseorang berpikir kritis, maka akan paham berapa banyak orang yang membicarakan hal tersebut pun belum tentuBenar adanya, karena itu hanya jumlah, bukanlah fakta. Kemampuan berpikir kritis ini mendorong untuk tidak langsung percaya denganInformasi tersebut dan akan mencari tahu lebih lanjut tentang informasi yang sudah didapatkan. Ketika dihadapkan dengan berpikir kritis, seseorang harus mengesampingkan berpikir otomatis. Dan biasakan diri untuk mencari informasi lebih banyak, biasanya ketika sudah terbiasa untuk berpikir kritis maka seseorang akan selalu merasa penasaran dengan suatu informasi sehingga akan terciptanya wawasan yang luas.
Berpikir kritis juga mendorong untuk berpikir secara terbuka, karena dengan menerima kenyataan yang ada di luar sana, ilmupun perlahan akan bertambah. Adapun contoh berpikir kritis seperti keinginan untuk berbisnis, ketika seseorang ingin berbisnis pasti langkah pertama akan mulai untuk memberikan penawaran kepada orang lain. Dalam hal ini, ketika seseorang sudah berpikir kritis maka ia akan mencari informasi sebanyak mungkin untuk menemukan cara yang paling rasional yang akan digunakan sebelum membuat keputusan dan melakukannya.Sebagai agent of change, mari melatih diri untuk senantiasa berpikir secara kritis agar dapat peka dengan isu atau permasalahan yang terjadi di masyarakat sehingga dapat membentuk karakter "problem solver" bagi diri sendiri dan masyarakat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H