Mohon tunggu...
Kang Aboe
Kang Aboe Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Migran

Mau santai boleh, mau serius juga boleh....

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

BB Ku Sayang, BB Ku Buang (Isu Pelarangan BlackBerry di UAE)

5 Oktober 2010   18:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:41 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_279927" align="alignnone" width="300" caption="pengguna BB di Dubai, gambar dari Gulfnews"][/caption] Walaupun bukan pengguna BB, membaca postingan teh Okti Li tentang pelarangan BlackBerry di UAE, membuat saya tertarik juga menanggapinya. Hiruk-pikuk pelarangan beberapa fitur BlackBerry di UAE memang tengah menjadi isu hangat media belakangan ini. Banyak pihak menebak-nebak kemungkinan apa yang terjadi pada tanggal 11 Oktober mendatang, yang merupakan batas deadline buat RIM (pengembang BB) untuk bernegosiasi dengan Otoritas Pengatur Telekomunikasi (TRA) UAE bila tidak ingin layanan beberapa fitur dalam gadgetnya dibekukan(Instant messenger, email, dan web serving) karena dianggap mengancam nilai sosial, hukum dan keamanan negara. Berdasarkan polling dari YouGuv terhadap 750 orang penduduk UAE  belakangan ini,termasuk didalamnya 184 pengguna BB, hasilnya menyebutkan: 1. Dua pertiga(sekitar 66 persen) responden percaya, keputusan untuk membekukan beberapa fitur BB di UAE bakal menjadi kenyataan. 2. Dua perlima responden mendukung dibekukannya layanan BB, sementara seperampat (25 persen) lainnya menentang, dan sisanya menjawab tidak tahu. 3. Hampir 47 persen responden mendukung adanya upaya kompromi antara RIM (Blackberry) dan TRA (pemerintah UAE). 4.Sepertiga pengguna BB (34 persen) tetap berencana menggunakan gadgetnya, biarpun tanpa fitur yang dibekukan. Banyak pihak menebak-nebak Kemungkinan apasaja yang bakal terjadi bagi pengguna BB bila antara pihak RIM dan pemerintah tidak menemukan kata kompromi dan akhirnya beberapa fitur BB dibekukan layanannya. Diantaranya kemungkinan jalan keluar yang diambil oleh pemerintah adalah: 1. pengguna BB, tetap dapat mengunakan gadgetnya tapi tanpa mengunakan BBM network. Penggantinya pengguna BB bisa menggunakan koneksi data dari penyedia layanan internet(ISP) lokal. 2.pengguna BB dapat membarter gadget lamanya dengan smartphone baru bermerk lainnya.Tentu saja data koneksinya tetap menggunakan ISP lokal. Untuk mendukung langkah ini, dua perusahaan layanan internet lokal, Etisalat dan Du mulai membuka counter khusus buat pasar loak BB. 3. Pemerintah akan mengizinkan kembali penggunaan layanan VPN atau layanan telepon via internet yang sempat dilarang juga, dan menganjurkan penggunaan layanan internet lainnya melalui servis yang disediakan oleh provider lokal. BB ku sayang janganlah kau dibuang........ he...peluang bisnis baru nih, siap-siap aja menampung BB loakan buat dijual di indonesia.... Sumber : Gulfnews

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun