Mohon tunggu...
Pejuang Kemanusiaan
Pejuang Kemanusiaan Mohon Tunggu... Relawan - Wartawan Persada Indonesia

Berbagi Kepelosok Negeri dengan Misi sosial dan kemanusian

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Berpotensi Adu-Domba antar umat Islam, Jacob Wendesten Tim Taktis Peter Youngren Dilaporkan Polisi

30 Januari 2025   12:09 Diperbarui: 30 Januari 2025   12:10 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Forum Umat Islam Sulawesi Tengah bersama Tim Pengacara Pembela Muslim datangi Ditressiber Polda lapokan Jacob Wendesten

Palu, 27 Januari 2025. Sebut "Kelompok Radikal Kecil", FUI Sulteng dan Aliansi Umat Islam Sulteng Laporkan Jacob Wendesten

Forum Umat Islam (FUI) Sulawesi Tengah bersama Aliansi Umat Islam Sulawesi Tengah mendatangi Ditressiber (Direktorat Reserse Siber) Polda Sulteng untuk melaporkan Jakob Wendesten Perwakilan World Impact Ministries (WIM) atas pernyataan yang dia buat dan beredar di media sosial.

Tim Pengacara Muslim diruangan Ditressiber Polda Sulteng
Tim Pengacara Muslim diruangan Ditressiber Polda Sulteng
Festival Persahabatan Palu menjadi polemik karena kedatangan seorang missionaris yaitu Peter Youngren, sehingga gelombang penolakkan hadir untuk menolak kedatangan Peter Youngren. FUI Sulteng bersama Aliansi Umat Islam Sulteng dengan lantang dan telah melakukan aksi sebanyak 2 kali untuk menolak kedatangan Peter Youngren.

Selang beberapa hari setelah aksi kedua pada Jum'at (24/1/2025) dilakukan aksi kedua di depan Gedung DPRD dan Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, beredar video yang dibuat oleh Jakob Wendesten (WNA) diketahui sebagai salah satu LO dari Peter Youngren. Dalam video tersebut Jakob mengatakan bahwa ada sekelompok kecil yang "Radikal" menolak kegiatan Peter Youngren.

"Ada beberapa miskomunikasi atau kesalahpahaman, berkaitan dengan kelompok radikal kecil tertentu," ucap Jakob dalam video.

Jakob juga mengatakan bahwa beberapa Ormas bahkan Gubernur, Polres, Polda dan Intelijen Kepolisian berada dipihaknya dan mendukung kegiatan tersebut.

Iman Sudirman selaku Juru Bicara (Jubir) FUI Sulteng mengatakan telah mengadukan keberatan agar tidak ada lagi yang mengatakan dengan serampangan kata radikal dan menuding kelompok tertentu.

"Alhamdulillah sore ini kami sudah datang ke Polda Sulawesi Tengah, datang mengadukan keberatan agar tidak ada orang yang secara serampangan dan sembarangan menuding kelompok tertentu," tegas Iman

"Kami tidak menginginkan itu karena sematan kata radikal itu sangat sensitif di Sulawesi Tengah," tambahnya

"Kami juga datang sebagai warga negara, karena Jakob mengatakan bahwa ada dukungan dari Ormas, Polres dan Polda sehingga menurut kami sebagai warga negara yang berdaulat, merasa keberatan dengan dia menyebutkan bahwa mendapatkan bekingan dari institusi negara," tuturnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun