SAR BMI Gelar Pra Potensi SAR dan Latihan Vertical Rescue

Palu, 25 Februari 2024 - Baitul Muamalah Indonesia (BMI) yang merupakan lembaga kebencanaan dan sosial, menggelar kegiatan pra Potensi Search and Rescue (SAR) di Pantai Silae, sebagai persiapan untuk mengikuti kegiatan  Potensi SAR Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) tahun 2024. Kegiatan ini juga melibatkan latihan Vertical Rescue guna menggembleng relawan yang siap diutus ke lokasi segala bencana.

Berlatih Vertical Rescue Relawan SAR BMII/Dok Pribadi

Hari Minggu, 25 Februari 2024, menjadi momentum penting bagi SAR BMI, dimana Pantai Silae dipilih sebagai lokasi untuk menguji kesiapan dan keterampilan relawan SAR dalam menghadapi berbagai situasi darurat. Kepala Divisi Kebencanaan SAR BMI Ismail Safri, yang juga memimpin upacara, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya terus-menerus lembaga untuk meningkatkan kemampuan dan responsibilitas relawan di lapangan.

"Pra Potensi SAR ini bukan hanya tentang menguji kemampuan fisik, tetapi juga kemampuan koordinasi, komunikasi, dan kepemimpinan dalam situasi darurat. Kita berharap, dengan melakukan latihan ini secara berkala, relawan SAR BMI dapat lebih siap dan tanggap dalam memberikan bantuan saat dibutuhkan," ujar Kepala Divisi Kebencanaan SAR BMI.

Arahan Sebelum latihan renangI/Dok Pribadi

Pembina BMI SAR, Ust. Abu Umar al Qassam turut memberikan sambutan dan arahannya kepada para relawan yang hadir dalam kegiatan tersebut. Beliau menekankan pentingnya semangat relawan dalam membantu sesama, serta memberikan pengetahuan baru yang dapat diterapkan di lapangan.

"SAR BMI tidak hanya berfokus pada penanganan bencana, tetapi juga pada penguatan nilai-nilai kemanusiaan dan gotong royong. Semua ini merupakan bagian dari kontribusi BMI SAR untuk mewujudkan masyarakat yang tangguh dan peduli terhadap sesama," tambah Pembina BMI SAR.

Diharapkan, kegiatan pra Potensi SAR dan latihan Vertical Rescue ini dapat membekali relawan SAR BMI dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam melibatkan diri dalam operasi pencarian dan pertolongan di berbagai kondisi bencana. Selain itu, hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan kerjasama antarlembaga dalam upaya bersama menjawab tantangan kebencanaan di Indonesia. (auaq-PERSada Indonesia )