Tulungagung -Ahad 11 februari 2024 Dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah kami Aliansiansi lereng wilis Indonesia ( ALWI ) bersama LMI dan 100 para penggiat kemanusiaan dan lingkungan yang ada di Tulungagung  mengadakan kegiatan tanam 300 bibit pohon dan bersih bersih sampah di Pantai Gerangan tepatnya di Dusun wonokoyo Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggung gunung, Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.
  Â   Harun ketua ALWI mengatakan "Agendanya dimulai Sabtu malam Minggu Nobar tentang bahaya sampah plastik dan Diskusi bersama para peserta dan hari Minggu pagi aksi tanam pohon sebanyak 300 bibit pohon dengan berbagai jenis seperti durian, asem, Tapebuya, mente dan banyak lagi, dilanjutkan dengan aksi  bersih bersih pantai dan di tutup dengan brand audit bersama Ecoton". Katanya.
   Susanto Supervisor DPB Laznas LMI menjelaskan "untuk Tema peringatan Hari Lahan Basah Sedunia tahun ini adalah "Reboisasi Jaga Bumi Untuk Negeri " yang mengingatkan pentingnya hubungan erat antara lahan basah dan manusia. Pengelolaan yang bertanggung jawab dan dukungan terhadap ekosistem ini sangat vital bagi kelangsungan hidup manusia.
   Menurut ketua Kordinator FPRB Tulungagung, lahan basah meliputi berbagai jenis seperti rawa, gambut, danau, sungai, dan lainnya. Kegiatan ini juga dianggap sebagai momentum bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lahan basah, Susanto menekankan pentingnya setiap individu untuk menanam pohon  sebagai tindakan nyata dalam menjaga lingkungan." Katanya.
   Aksi penanaman pohon ini merupakan komitmen kami dalam mengurangi risiko bencana dan mengendalikan perubahan iklim. "Kegiatan ini juga sebagai langkah untuk melawan pemanasan global yang semakin mengancam dan perlu diantisipasi secara bersama-sama," tambahnya.
   Suroso perwakilan dari DLH Kabupaten Tulungagung menyampaikan terima kasih atas perhatiannya para penggiat kemanusiaan dan lingkungan ini.
Bpk. Happy dan team dari Garuda food, serta banyak lagi komunitas dan pegiat lingkungan yang bergabung.
   Penanaman kali kedua di lakukan di sepanjang jalur menuju pantai gerangan untuk menambah ketebalan tanaman yang kami tanam di tahun. 2022 lalu dengan tujuan agar mata air tetap terjaga dan menjaga alam tetap lestari tutupnya.( snt) - auaq PERSada IndonesiaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H