Mohon tunggu...
Pejuang Kemanusiaan
Pejuang Kemanusiaan Mohon Tunggu... Relawan - Wartawan Persada Indonesia

Berbagi Kepelosok Negeri dengan Misi sosial dan kemanusian

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pedagang Mengeluh, Sembako Naik Semua Menjelang Pilpres 2024

1 Februari 2024   14:04 Diperbarui: 1 Februari 2024   14:16 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manonda, 01 Februari 2024. Pedagang-pedagang di pasar tradisional di seluruh negeri mengeluhkan kenaikan harga sembako yang cukup signifikan, menciptakan tekanan ekonomi tambahan di tengah-tengah persiapan menjelang pemilihan presiden. Keluhan ini menjadi sorotan karena memperlihatkan dampak nyata pada pelaku usaha kecil dan menengah, serta mencerminkan ketidakpastian ekonomi yang dapat memengaruhi opini pemilih. 

Ikhsan Suardi salah seorang Pedagang pasar tradisional mengeluhkan  kenaikan harga sembako yang mencakup bahan-bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan daging. Hal ini mengakibatkan kesulitan bagi pedagang dalam menjaga daya beli konsumen dan mempertahankan keuntungan. 

Toko Sembako di Pasar Manonda palu/dok. pri
Toko Sembako di Pasar Manonda palu/dok. pri

Keluhan pedagang ini muncul sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang tidak stabil, terutama karena mendekati pemilihan presiden. Faktor ekonomi, seperti kenaikan harga bahan baku dan biaya operasional, dipadukan dengan ketidakpastian politik, menciptakan atmosfer yang sulit untuk para pedagang pasar tradisional, Dan ini akan berdampak kepada pemilu itu sendiri. 

Keluhan pedagang pasar tradisional ini meningkat menjelang pemilihan presiden yang akan segera dilaksanakan pada 14 februari 2024. Ketidakpastian dan kekhawatiran terhadap arah ekonomi pasca-pemilihan memberikan kontribusi signifikan terhadap atmosfer tersebut. 

Keluhan ini terdengar di berbagai pasar tradisional di seluruh negeri, mencakup wilayah perkotaan dan pedesaan. Pedagang dari berbagai lapisan masyarakat merasakan dampak serupa, menciptakan konsensus mengenai kesulitan yang dihadapi. Demikian komentar Ikhsan Suardi sebagai pemilik Toko Bahtera yang menjual segala jenis sembako di pasar Manonda kota palu Sulawesi Tengah ini. 

Suasana Pasar Manonda palu/dok. pri
Suasana Pasar Manonda palu/dok. pri

Pedagang pasar tradisional menjadi pihak yang terdampak langsung oleh kenaikan harga sembako. Pemerintah, sebagai regulator ekonomi, dan konsumen juga terlibat dalam rangkaian dampak dan upaya penanganannya. Semoga para pemangku jabatan terkait masalah ekonomi yg dialami para pedagang bisa menjadi perhatian khusus pihak terkait. 

Analisis mengenai dampak kenaikan harga sembako terhadap pedagang pasar tradisional mencakup evaluasi terhadap penurunan omzet, kesulitan dalam menjaga stok barang, dan potensi penurunan daya beli konsumen. Pemerintah sedang mengkaji kebijakan dan langkah-langkah untuk merespons keluhan ini, termasuk dalam konteks upaya pencegahan dan mitigasi dampak ekonomi menjelang pemilihan presiden. (Auaq212)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun