Mohon tunggu...
Abizar Ikbal Tawakal
Abizar Ikbal Tawakal Mohon Tunggu... Jurnalis - konten Kreator

Saya seorang Konten Kreator yang suka pada penulisan berita Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Selebgram Ella Nanda Tewas Usai Sedot Lemak dr. Deby Vinski Beri Pesan Berkelas

30 Juli 2024   07:22 Diperbarui: 30 Juli 2024   07:23 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selebgram perempuan asal Medan, Sumatera Utara, bernama Ella Nanda Hasibuan meninggal dunia usai menjalani operasi sedot lemak di salah satu klinik kecantikan WSJ diwilayah Depok, Jawa Barat. Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada 22 Juli 2024.

Pecah pembuluh darah menjadi penyebab Ella Nanda (30) meninggal dunia saat sedok lemak di klinik kecantikan di Depok. Nyawa selebgram asal Medan itu tak tertolong kendati sudah dilarikan ke Rumah Sakit Bunda, Margonda, Depok. Diketahui bahwa Ella menjalani operasi sedot lemak

Pakar Kecantikan Prof. Dr. Deby Vinski. MSc, PhD

Sedot lemak adalah prosedur estetika yang bisa kamu gunakan untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak kamu inginkan. Prosedur ini akan mengisap sebagian kecil lemak yang sulit hilang melalui olahraga dan pola makan sehat. Biasanya dilakukan di area tubuh yang cenderung mengalami penumpukan lemak, seperti bokong, pinggul, paha, dan perut. 

Tujuannya yaitu untuk mengubah bentuk tubuh. Umumnya, hasil sedot lemak dapat bertahan lama, asalkan kamu mempertahankan berat badan yang sehat. Prosedur ini bekerja paling efektif pada orang yang memiliki berat badan normal dan dilakukan di area tubuh yang memiliki kulit kencang.

Berbicara resiko, Dokter yang Mempelopori Anti Aging di Indonesia mengungkapkan bahwa treatment ok Memiliki resiko "semua tindakan mempunyai resiko, tetapi perlu di lihat apakah mempunyai aspek kompeten" tegasnya 

Ia menegaskan bahwa seharusnya Klinik yang memberikan tindakan sedot lemak sudah sesuai prosedur, selain itu perlu juga diliat aspek pendukung seperti Dokter yang berkompeten, alat yang mendukung serta penanganan apabila ada tindakan yang tidak di inginkan 

Selain itu perlu adanya perjanjian antar pasien dengan dokter untuk meminimalisir kemungkinan terburuk dalam tindakan "sebelum adanya tindakan harus adanya informed consent yang harus di tandatangani" tegasnya 

Dokter Deby Vinski menghimbau agar giat melakukan olahraga untuk membantu pembakaran pada lemak sehingga proses sedot lemak dapat kita Rasakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun