frustasi dalam pagar besi
sesali kesalahan sendiri, atau bahkan meyalahkan hukum yang buatnya diadili
rindu keluarga yang tiap saat ditangisi
rindu orang yang biasanya  dikasihi
kini dia berbisik dalam hati
menangisi hal dungu dalam jeruji
lagi-lagi hilang satu anak negeri
yang menjadi harapan pertiwi
terkurung dalam jeratan hukum jeruji besiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!