Apalagi, mereka mempunyai waktu recovery sedikit lebih baik dibandingkan lawannya. Tentu, akan memberikan angin segar kepada anak-anak asuhnya untuk bisa berintrospeksi diri apa yang sudah mereka lakukan selama berlaga di babak penyisihan grup. Indonesia U-16 juga sangat diuntungkan berkat dukungan dari para pemain ke-12 (suporter) yang turut meramaikan pertandingan sarat gengsi layaknya El Classico.
Pelatih Fakhri Husaini juga memberikan harapan kepada seluruh suporter yang ada di lapangan maupun yang ada di rumah untuk terus mendukung dan memberikan suntikan moral kepada para pemain tanpa memprovokasi tim lawan dengan berbau rasis dan mengintimidasi yang berlebihan.Â
Hal ini sangat mengkhawatirkan mental Garuda Asia yang cepat buyar. Begitu juga dengan kapten kesebelasan Timnas Indonesia U-16, Bembeng David Maulana juga menuturkan hal yang sama seperti ucapan pelatih. Dirinya siap mengawal rekan-rekannya untuk terus fokus dan tidak kehilangan konsentrasi saat pertandingan sedang berlangsung.
Sanggupkah pasukan Garuda Asia memulangkan pasukan Harimau Muda Malaya ke negara asalnya? Jawabannya hanya ada di Semifinal AFF U-19 2018 Kamis, 9 Agustus 2018 besok malam pukul 19.00 WIB yang akan disiarkan secara LIVE oleh Indosiar!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H