Mohon tunggu...
Abiyyu Imamul Abrar
Abiyyu Imamul Abrar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له طريقا إلى الجنة

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemimpin dan Pelindung: Mengeksplorasi Pentingnya Peran Ayah dalam Perkembangan Anak Perempuan

12 Juni 2024   16:42 Diperbarui: 12 Juni 2024   17:30 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Abiyyu Imamul Abrar

Sosok ayah dalam keluarga mempunyai peranan yang besar, terutama dalam pertumbuhan dan perkembangan anak perempuan. Imam tidak hanya berperan sebagai pencari nafkah, namun juga sebagai pemimpin dan pelindung anak. Menjadi orang tua yang baik dan terlibat dalam proses ini dapat berdampak besar pada karakter, kepercayaan diri, dan kesuksesan masa depan seorang gadis.Salah satu peran terpenting ayah dalam perkembangan anak perempuan adalah memberikan teladan dan inspirasi. 

Seorang ibu yang jujur, bertanggung jawab, dan bijaksana dapat menjadi teladan bagi putrinya dalam menjalani kehidupan. Anak perempuan yang tumbuh dengan figur ayah yang positif cenderung memahami apa artinya menjadi seorang pemimpin, bagaimana bersikap, dan bagaimana menangani masalah secara efektif.Ayah juga bertindak sebagai wali atas anak perempuannya.

Pada masa-masa sulit ketika anak perempuan menghadapi permasalahan dan tekanan lingkungan, kehadiran ayah yang memberikan rasa aman, dukungan dan bimbingan dapat menjadi landasan tumbuh kembang anak perempuan. Imam yang dapat memahami dan secara efektif mengatasi permasalahan yang dihadapi anak perempuan mereka, seperti masalah akademis, persahabatan, dan bahkan kekerasan, akan membantu anak perempuan merasa terlindungi dan aman.Pentingnya peran ayah dalam membentuk pemikiran dan rasa percaya diri anak perempuan juga terlihat jelas. Ayah yang menghormati, menghormati dan mendukung minat dan kemampuan anak perempuannya akan membantu anak perempuannya mengembangkan rasa percaya diri.

 Anak perempuan yang tumbuh dengan ayah yang suportif dan apresiatif cenderung memiliki harga diri yang kuat dan lebih mampu mengatasi tantangan hidup.Selain itu, peran ayah sangat penting dalam mempersiapkan anak perempuan untuk menjalin hubungan yang sehat dengan lawan jenis di masa depan. Pendeta yang dapat menjadi figur maskulinitas yang baik, dapat memberikan contoh kepada anak perempuannya tentang bagaimana seharusnya laki-laki yang baik bersikap dan memperlakukan perempuan. Hal ini dapat membantu anak perempuan menetapkan standar yang tinggi ketika memilih teman kencan dan membangun hubungan yang sehat.Peran ayah juga berperan dalam mendukung kesuksesan anak perempuan.

Ayah yang lebih banyak terlibat dalam pendidikan anaknya, seperti membantu mengerjakan pekerjaan rumah, mendiskusikan pelajaran, atau menghadiri acara sekolah, cenderung memiliki anak perempuan yang berprestasi. Hal ini karena anak perempuan merasa dihargai dan didukung, sehingga memotivasi mereka untuk mencapai sesuatu.Sayangnya, tidak semua anak perempuan mempunyai kesempatan untuk mengambil manfaat dari peran positif ayah mereka dalam perkembangan mereka. Masih banyak anak perempuan yang harus tumbuh tanpa sosok ayah secara fisik maupun emosional. Dalam situasi seperti itu, anak perempuan sering kali menghadapi berbagai masalah, mulai dari harga diri, masalah interpersonal, hingga prestasi akademis.Oleh karena itu, peran ayah dalam perkembangan anak perempuan harus lebih diutamakan dalam masyarakat.

Upaya untuk lebih meningkatkan peran ayah perlu dilakukan, baik melalui program peningkatan kapasitas, pendidikan maupun kebijakan yang mendukung peran ayah dalam keluarga.Salah satu contoh upaya yang mungkin dilakukan adalah pengembangan program pengasuhan anak yang berfokus secara khusus pada peran ayah. Program-program ini dapat membekali para ayah dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mendidik dan membimbing anak perempuan mereka secara efektif. Selain itu, program ini dapat menjadi wadah bagi para ayah untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari ayah-ayah lainnya.Pemerintah juga dapat berperan dalam membuat kebijakan yang mendukung peran ayah dalam keluarga. Misalnya dengan memberikan cuti hamil yang lebih lama atau meminta ayah ikut serta dalam pekerjaan anak.

Kebijakan seperti ini dapat mendorong para ayah untuk mengambil peran yang lebih besar dalam membesarkan anak perempuan mereka.Di sisi lain, masyarakat juga perlu mengubah pemikiran dan stereotip yang memandang ayah sebagai pencari nafkah. Upaya harus dilakukan untuk memperluas peran ayah tidak hanya sebagai pemimpin dan pelindung, namun juga sebagai partisipan emosional dalam pendidikan anak perempuan.Kami berharap dengan dukungan berbagai pihak, peran ayah dalam tumbuh kembang anak perempuan dapat ditingkatkan. Anak perempuan yang tumbuh dengan ayah yang baik akan memiliki dasar yang kokoh untuk menjadi perempuan yang kuat, percaya diri, dan sukses di masa depan. Mereka akan memiliki kemampuan memimpin, bertanggung jawab dan menjalin hubungan baik dengan sesama manusia.

Terakhir, peran ayah dalam pembangunan anak perempuan merupakan investasi berharga bagi masa depan negara. Anak perempuan yang tumbuh dengan kasih sayang, bimbingan dan teladan baik ayahnya akan menjadi pemimpin, pendidik dan pembaharu dalam masyarakat. Oleh karena itu, menemukan dan memperkuat peran ayah dalam keluarga merupakan upaya yang sangat penting untuk menciptakan generasi perempuan tangguh yang berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia.

MAHASISWA ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU  POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun