Apakah kamu tau aplikasi tiktok? Tiktok adalah platform konten hiburan dan transaksi belanja yang membantu konsumen menemukan dan melakukan pembelian berikutnya. Namun, tiktok tidak hanya menyajikan hiburan semata saja tetapi terdapat konten yang berisikan informasi, salah satunya adalah info politik. Aplikasi ini merupakan bukti dari kemajuan teknologi dan inovasi dari globalisasi.
  Adanya platform tiktok sangat berpengaruh dalam pesta demokrasi tahun ini, hal ini dapat kita ketahui dari survey databoks.katadata.com yang menyebutkan bahwa pengguna tiktok paling banyak didominasi oleh anak muda yakni usia 18-24 yang mencapai 34,9% dari total pengguna pada 2022.
  Hal itu tentu dimanfaatkan oleh Capres dan Cawapres untuk kampanye mereka, seperti yang kita lihat paslon 01 dan 03 yang sedang viral dengan live tiktoknya yang berisi tentang aktivitas sehari-hari serta sebagai media kampanye mereka. Sedangkan, paslon 02 dengan joget gemoynya.
  Hal ini juga bisa kita ketahui dari jumlah followers dari masing-masing paslon dan juga dari partai politiknya. Seperti akun dari @aniesbaswedan 1, ct 4jt followers, @ganjarpranowo 7,4jt followers sedangkan Prabowo Subianto tidak memiliki akun tiktok resmi. Terdapat juga akun dari masing-masing partai politiknya seperti akun @pksejahtera yang memiliki 102rb dan @partainasdem yang memiliki 45rb , akun @partaigerindra 530rb dan @demokratjabar 97rb followers serta akun @dpppdiperjuangan 1,4jt followers.
  Hanya dari jumlah follower/pengikut saja kita bisa melihat seberapa pengaruhnya media sosial terkhususnya tiktok dalam pemilu 2024 ini. Banyak berita-berita hoax yang beredar di tiktok dan tidak sedikit juga buzzer yang suka menggiring opini anak muda yang akan ikut di pemilihan kali ini.
  Dapat kita lihat setelah debat ke-3 banyak akun tiktok yang mengupload opini mereka tentang Anies yang terus menerus menyerang Prabowo. Bahkan ada beberapa akun yang mengupload bahwa mereka kasihan sampai menangis karena Prabowo. Hal ini tentu mengundang pro dan kontra dari netizen.
 Â
  Tentu kita sebagai generasi muda harus bijak dalam memilah dan memilih informasi yang masuk, tidak hanya melihat dari satu sumber saja tetapi kita harus mengkroscek kebenaran yang ada. Kita harus memilih paslon yang benar-benar amanah untuk memimpin negeri ini, jangan karena konten tiktok hal tersebut bisa membuat kita memilih paslon yang salah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H