Inggris harus belajar dari Indonesia dalam membangun sepakbola. Liga Inggris pasti sudah dimasuki oleh mafia sepakbola lantaran tidak pernah juara piala dunia.
Reformasi tata kelola sepakbola Inggris harus dilakukan secara total. Buat apa bertanding tapi kalah terus, iya gak??? Formula jitu untuk mengembalikan Inggris ke prestasi tertinggi adalah dengan menerapkan revolusi mental. Sepakbola Inggris harus direvolusi mentalnya karena apabila revolusi mental sudah ada, maka prestasi hanya bicara masalah waktu saja. Inggris harus mencontoh sikap menteri muka mesum, Imam Nahrowi. Bekukan federasinya, tersangkakan ketua FA nya, lalu bikin turnamen ini dan itu. Bentuk tim transisi, tapi sebelumnya FA harus berkomunikasi dengan Cheppy, si pedagang es melon itu. FA harus mengesplor peran relawan ratu inggris agar sepakbolanya sukses.
Selain itu, pemerintah inggris hendaknya membentuk liga biara dan biarawati seperti yang dilakukan oleh Si Imam tukang begal dari Sampang yang membentuk liga santri. Inggris juga harus mempertanyakan status klub Manchester City, karena di kota itu ada klub Manchester United. Manchester City harus diverifikasi secara ketat oleh BOPI-nya Inggris.
Tidak sampai disitu saja, suporter Manchester Unites harus meniru langkah yang diambil oleh Arek Bonek dalam memperjuangkan hak klub Manchester yang asli untuk ikut ambil bagian dalam kompetisi resmi FA.
Terakhir, Inggris harus membuat kajian komprehensif dalam memajukan sepakbolnya yaitu dengan bekerja sama dengan mafia bola Ben Stracher (BS) dalam membonfkar borok FA. Suruh BS keluarin rahasia FA agar posisi FA menjadi buruk di hadapan publik. Janjikan BS dengan sejumlah bayaran, walaupin dibayar setengahnya aja.
Auuuu ah gelap.....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI