Mohon tunggu...
Abit Adya Mubakhit
Abit Adya Mubakhit Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia SMP

Guru Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengembalikan Pesona Permainan Tradisional

26 Desember 2023   07:52 Diperbarui: 26 Desember 2023   08:10 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Liburan anak sekolah seringkali diidentikkan dengan waktu luang yang dihabiskan di depan layar gawai. Namun, bagaimana jika kita mencoba menyulap liburan menjadi momen bermakna dengan kembali ke akar budaya melalui permainan tradisional?

Menjauhkan Diri dari Gawai
Liburan adalah saat yang tepat untuk memberikan anak-anak kesempatan merasakan kegembiraan di luar gawai. Menjauhkan mereka dari layar digital memberikan kesempatan untuk merasakan kebersamaan dan kegembiraan secara langsung.

Menyapa Kembali Permainan Tradisional
Menghidupkan kembali permainan tradisional menjadi alternatif yang menarik. Seperti lompat tali, gasing, atau congklak, permainan-permainan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga memiliki manfaat positif bagi perkembangan motorik anak.

Manfaat Permainan Tradisional
Permainan tradisional terbukti mampu melatih motorik anak dengan gerakan-gerakan yang melibatkan tubuh secara menyeluruh. Ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga latihan efektif untuk koordinasi dan keseimbangan.

Memupuk Jiwa Sosial dan Kompetisi
Melalui permainan tradisional, anak-anak dapat belajar bekerja sama, berbagi, dan menghormati aturan. Kompetisi sehat dalam permainan tradisional juga membantu membentuk karakter mereka, mengajarkan tentang kejujuran, tanggung jawab, dan sportivitas.

Meningkatkan Kreativitas Melalui Kreasi Sendiri
Liburan adalah waktu yang tepat untuk merangsang kreativitas anak-anak. Aktivitas membuat kreasi dari bahan-bahan sederhana, seperti membuat layangan atau boneka dari kain perca, tidak hanya mengasah keterampilan kreatif mereka tetapi juga memupuk rasa bangga atas hasil karya sendiri.

Mendekatkan Anggota Keluarga
Permainan tradisional dan kegiatan kreatif tidak hanya untuk anak-anak. Mengajak seluruh anggota keluarga ikut serta mempererat ikatan keluarga. Bersama-sama merencanakan dan menikmati permainan atau kegiatan kreatif menjadi momen berharga yang menguatkan hubungan keluarga.

Dengan mengubah paradigma liburan menjadi pengalaman yang lebih bermakna, kita dapat menciptakan kenangan yang tak terlupakan dan mengajarkan nilai-nilai positif kepada generasi muda. Jadi, mari bersama-sama menjauhkan gawai sejenak dan kembali merayakan kegembiraan melalui permainan tradisional dan kreativitas bersama keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun