Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Dasar Kecerdasan Bangsa, Pendidikan!

2 Mei 2018   06:00 Diperbarui: 2 Mei 2018   07:01 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewasa ini pemerintah menghadapi berbagai kendala dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan. Seiring  perkembangan  zaman dunia, kualitas pendidikan pun  mengalami  perubahan  yang  sangat  drastis salah satunya kualitas pendidikan Indonesia. Hal ini terlihat bahwa situasi dan lingkungan yang kurang baik akan menjadi faktor atau pemicu dalam proses pembentukan karakter seorang siswa ke arah yang menyimpang. Selain itu nantinya juga akan terjadi hilangnya nilai saling menghormati, sopan santun, kepedulian, dan lain-lain. 

Karakter adalah sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang menjadi ciri khas seseorang atau sekelompok orang serta nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Disisi lain permasalahan ketidakmerataan mutu guru di sekolah juga menjadi salah satu alasan utama pemerintah untuk selalu memperhatikan peningkatan kualitas sumber tenaga kependidikan. 

Kebijakan-kebijakan peningkatan kualitas pendidikan Indonesia semakin berkembang dari tahun ke tahun. Kebijakan peningkatan kualitas khususnya sumber tenaga pendidikan menjadi penting dan prioritas pemerintah. Hal ini dikarenakan  karena keberhasilan mutu pendidikan sangat tergantung dari keberhasilan proses belajar-mengajar yang merupakan sinergi dari komponen-komponen pendidikan baik kurikulum tenaga pendidikan, sarana prasarana, sistem pengelolaan, maupun berupa faktor lingkungan alamiah dan lingkungan sosial, dengan peserta didik sebagai subjeknya. 

Namun dari berbagai macam kebijakan peningkatan kualtas pendidikan yang diambil terdapat pro dan kontra, tapi hal ini patut dimaklumi mengingat di dunia ini tiap individu ataupun golongan memiliki pola pikir yang berbeda - beda.

Untuk mewujudkan kualitas pembelajaran, perlu ditempuh upaya-upaya yang bersifat komprehensif terhadap kemampuan guru dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar. Jangan membiarkan mereka mengajar secara rutin apa adanya sehingga pembelajaran berkesan teacher centris. Selain itu peran sentral pemerintah serta masyarakat khususnya orang tua diperlukan untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan berbobot. Pemerintah adalah pihak yang mengendalikan dan mengelola sistem pendidikan secara nasional. 

Meskipun dalam UU Pendidikan dikatakan bahwa masyarakat adalah mitra pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan dan memiliki kesempatan yang seluas untuk berperan serta dalam menyelenggarakan atau mengelola unit pendidikan, dengan tetap pada ciri-ciri identitasnya. Peran masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan yang antara lain dimanifestasikan dalam penyelenggaraan sekolah, keluarga, dan unit-unit pendidikan non-formal lainnya, juga terasa kosong, formalis, tidak berjiwa, terpisah-pisah, dan lepas dari sentuhan nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai agama, budaya, dan nilai-nilai keadaban lainnya.

Gambaran sistem pendidikan di Indonesia serta peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, ada harapan yang muncul untuk perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia untuk menjadi lebih baik. 

Harapan pendidikan sebagai dasar kecerdasan bangsa yaitu pertama, pengelolaan, peran pemerintah dan masyarakat dalam sistem pendidikan dikelola secara desantralistik atau otonom supaya peningktana bisa lebih memfokuskan pada titik kekurangan pada setiap daerah. Kedua, penetapan kurikulum atau materi ajar yang berkualitas dan berkesinambungan dengan kemajuan jaman. Materi ajar yang diharapkan adalah yang dapat memenuhi sifat-sifat integrality, holistic, wholistic, continuity dan consistency serta dapat memenuhi kebutuhan peserta didik, pasar, dan pengembangan IPTEK. 

Ketiga, sumber daya manusia (SDM) dalam pendidikan yang meliputi guru, karyawan, dan siswa. Sebagai guru dan karyawan (disebut juga tenaga kependidikan) hendaknya profesional agar mampu mengembangkan kreativitas, inovasi dan dedikasi baik sebagai pendidik ataupun tenaga kependidikan. Serta khusus guru untuk selalu update informasi dan pengetahuan, karena di era jaman now perkembangan ilmu pengetahuan berkembang dengan sangat cepat. 

Bila hal ini tidak segera ditangani maka akan menimbulkan prahara dalam dunia pendidikan. Maka dari itu ketersediaan SDM yang berkarakter merupakan kebutuhan yang amat vital. Ini dilakukan untuk mempersiapkan tantangan global dan daya saing bangsa. Keempat, dana dan Lingkungan Sekolah. Dana yang diperlukan hendaknya mencukupi atau memadai kebutuhan pendidkan yang diperlukan, dan dalam pennggunaannya jelas atau transparan, sehingga akan efektif dan efisien. Dengan dana yang cukup karena setiap daerah selalu memprioritaskan anggaran untuk pendidikan maka tidak ada alasan untuk tidak mampu meningkatkan kualitas pendidikan yang ada.

Kebijakan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia menganut dengan Sistem Pendidikan Nasional yang merupakan sistem pendidikan dasar dengan pola kemajuan dan perkembangan bangsa serta menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Sebagai dorongan kuat untuk memingkatkan kualitas pendidikan, salah satu faktor pentingnya untuk menentukan keberhasilan kegiatan belajar-mengajar, adalah sumber belajar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun