Pinus Pengger adalah salah satu obyek wisata baru di Jogja. Pinus Pengger mulai dibuka sebagai tempat wisata sejak bulan April tahun 2016. Dulunya, kawasan ini hanya dimanfaatkan oleh warga dan masyarakat setempat untuk mengambil getah dari pohon-pohon pinus yang banyak tersebar di sana. Namun karena getah sudah mulai mengering, warga berinisiatif untuk menjadikan tempat tersebut sebagai tempat wisata yang unik dan menarik.Â
Obyak wisata baru Pinus Pengger yang berada di kawasan pinus imogiri ini bisa diakses melalui beberapa rute. Rute pertama, yaitu melewati jalan Wonosari. 300 meter dari kawasan bukit bintang, terdapat perempatan yang lokasinya tidak jauh dari Radio GCD FM, kemudian belok ke kanan dan ikuti jalan, Pinus Pengger ada di sebelah kanan.
Rute kedua yang agak jauh, yaitu dari arah Kabupaten Bantul. Kalau kita berangkat dari dari Jembatan Janti, lurus ke selatan ke arah ringroad, trus lurus ke arah Bantul. Lampu merah pertama belok kiri, ikuti jalan terus. Tidak perlu takut kesasar karena ada banyak petunjuk-petunjuk di sepanjang jalan. Jalannya sempit dan menanjak, jadi kita perlu ekstra hati-hati bila memilih rute yg kedua ini.
Bingung? Tidak perlu takut, kita bisa dengan mudah memesan jasa rental mobil jogja sekaligus dengan supirnya bila ingin mengunjungi Pinus Pengger ini.
Saat ini, Pinus Pengger merupakan salah satu tempat wisata yang sedang sangat populer dan ramai dikunjungi oleh wisatawan. Tempat sederhana ini menyajikan pemandangan indah kota Yogyakarta dari ketinggian. Pemandangan yang indah bisa kita dapatkan terutama pada malam hari.Â
Bila anda sekiranya berangkat sendirian dan kesusahan untuk mengabadikan foto, pengelola Pinus Pengger juga menyediakan jasa untuk memfotokan para pengunjung. Tidak ada minimal order dan pengunjung tidak perlu khawatir akan harganya. Cukup dengan Rp. 4000 anda sudah bisa minta difoto oleh pengelola.
Buat yang ingin berkemah, pihak pengelola mensyaratkan kita memberikan informasi minimal satu hari sebelumnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya