Aku hadir dari sel telur ibunda
Menerima benih entah dari siapa
Dirawat lelaki bernama Bapak
Sosok yang kupahami siapa kelak
Aku besar dalam riuh drama 18 episode
Lalu melarung pulau tepi barat 20 masa
Membina serpih jiwa yang hampir tak bersisa
Bersahabat bersama ejekan-ejekan berparade
Jika engkau dengan sombong menjamu sedih bertandang
Ketahuilah aku sanggup membuat sedih tergelak dalam canda
Jika engkau dengan malu mengaku gembira berjalan pulang
Pahamilah aku mampu mengajak gembira singgah di beranda
Aku tak jua mengerti
Mengapa nestapa tak kunjung berpamitan
Beringsut dari kekonyolan pun ia enggan
Bak orang mati
Aku hidup dalam ketidakjelasan
Menjalani alur hidup yang tampak sahaja
Membawa penyesalan keputusan
Bersama ketentuan Tuhan yang meraja
Aku terlalu sering menyumbat telinga
Demi hati yang terlalu bising
Menyuarakan keluhan berdesing
Dimuntahkan rahang yang terus menganga
Tapi aku masih di sini
Membawa status anak haram
Aku masih terus di sini
Menahan birrul walidain yang karam
Dan aku masih di sini
Bersama genang asa yang gagal menguap
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H