Engkau bertanya mengapa kupilih jalan ini
Menanjak berliku dan turun tak berpola
Kadang menyempit di satu ruas lalu melebar semaunya
Menghabiskan energi, menderas peluh konsentrasi
Mari sejenak duduk dan dengarkan petuah sumirku
Aku tak memilihnya, ia datang dan mengelus penatku
Menyentuh  dasar jiwa dan menenangkan gelisah
Mengajarkan pencarian hidup dari titik terbawah
Hijaunya menyihir
Sejuknya menyenangkan
Konturnya memukau
Liuknya menggairahkan
Aromanya menghipnotis
Ditingkahi kicau nyaring penghuni hutan
Dihiasi bukit menjulang teriris tebing
Di barisan pameran hasil bumi beraneka
Menyapa deru angin menggoyang ranting-ranting
Mungkin kini engkau memupuk heran
Waktu terbuang tiada terbilang dan aku bergeming
Kawan, aku dan kamu adalah pemeran  takdir
Bergerak menuju satu akhir
Menuju tempat yang sama dalam langkah tak bersanding
Tapi percayalah, aku baik-baik saja dalam belaian ketentraman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H