Ingatkah hari ketika kalian meminggirkanku
Hari ketika aku diserbu kebimbangan
Diam kah saja aku di teras sikap kalian
Ataukah pergi menjauh berkendara waktu
Coreng hitam yang kupahat di jantung sistem
Meninggalkan luka basah menahun
Basah bersama sedu sedan syahdu melantun
Meredupkan hati berkulit pekat hitam
Separuh jiwaku merindu
Sebagiannya lagi tak kuat menanggung aib
Kini ruang kesahku perlahan raib
Terkikis tangis sewindu
Waktu membawaku jauh
Hingga ke negeri antah berantah
Entah di mana petunjuk arah
Jiwaku terlalu lama menyimpan sauh
Wahai wajah-wajah tenang
Di manakah ruang maaf terbentang
Demiku singgah dan mendulang tenang
Agar damai hadir dalam terang
Wahai kekasih-kekasih akhirat
Kalian tak kan rela daku lepas terhempas
Ulurkan tanganmu dan pegang erat
Bantu aku keluar dari jahanam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H