Semangat Pagi !!! Selalu semangat untuk semua penulis dan penikmat tulisan kompasiana. Kali ini penulis ingin mengupas berita yang beredar dan di share di beberapa media sosial terutama facebook dan whatsapp terkait Video yang diklaim sebagai jasad Imam Samudera yang makamnya dipindahkan karena akan ada pembangunan jalan tol.
Video itu telah tersebar di beberapa whatsapp, bahwa jasad imam samudera masih utuh. Sejak awal video itu disebar, penulis merasa janggal dengan adanya video tersebut, antara lain
1. Wajah jasad tersebut kelihatan lebih muda, berbeda dengan wajah imam Samudera
2. Suara sekitar berbicara dengan bahasa luar jawa, padahal keluarga Imam Samudera dari Jawa Timur.
Dari situ, penulis mencoba menelusuri, dan menemukan bukti bahwa video itu Hoax. Seperti dilansir di media detik.com, Penampakan jenazah yang disebut-sebut sebagai jenazah terdakwa mati kasus Bom Bali I, Imam Samudra, jadi perbincangan. Dalam video yang beredar, makam Imam Samudra dibuka kembali dan jenazah masih dalam kondisi utuh.
Dari video terlihat ada sejumlah orang yang membuka kain kafan jenazah tersebut. Jenazah juga masih dibalut dengan plastik. Terdengar suara raung tangisan ketika kain kafan dibuka.
"Almarhum Imam Samudra, waktu mau dipindahkan kuburnya, ternyata jasadnya masih utuh. Walau di negeri ini almarhum dicap sebagai teroris. Hanya ia dan Allah SWT-lah yang tahu tujuan hidupnya dan baik-buruknya perjalanan hidupnya. Dan nyatanya, walau telah dikubur lama, ternyata jasadnya masih utuh dan tersenyum manis dan aura wajahnya yang bercahaya bahagia... Subhanallah," demikian isi pesan berantai dan posting yang beredar.Â
Polri menjelaskan jenazah dalam video tersebut adalah Yaser bin M Thamrin, napi  Rutan Gunung Sindur yang meninggal di RSUD Tangerang Selatan.
Masyarakat saat ini mudah sekali membagikan informasi HOAX, tanpa klarifikasi terlebih dahulu, kebenaran atau bohong. Yang penting menarik, langsung share saja tanpa mau menyaringnya. Hal ini lantas menjadikan ironis, dengan canggihnya media ternyata malah menjadi ladang berita-berita HOAX beredar. TInggal bagaimana masyarakat cerdas dan bijak menyikapi media. Jangan asal share, tanpa belum tahu kebenarannya.
Berikut video yang disebar di media sosial
berikut penjelasan dari keluarga Imam Samudera mengklarifikasi