Sobat Kompasiana yang masih eksis
Beberapa hari tidak menulis di Kompasiana, sulit untuk mengungkapkan kata-kata yang akan menjadi tulisan. Inspirasi buntu tak terarah, padahal sebelumnya setiap hari minimal tiga tulisan. Ada apa ? Apa alasannya ? Apakah penyebabnya?
Kali ini penulis sangat merasakan, beberapa hari tidak menulis menjadikan sulit untuk menemukan sebuah ide dan gagasan. Kalau sebelumnya tulisan mengalir ibarat air yang berjalan sesuai alurnya, namun berbeda setelah lama tidak menulis. Ternyata sangat berpengaruh kalau kita "liren" ( artinya : berhenti) untuk menulis.
Akan sangat berbeda, kalau tiap hari menulis, kualitas tulisan pun mulai melemah setelah lama tidak menulis. Segala sesuatu harus "dilanyahkan" ( dibiasakan. Intinya jangan berhenti menulis, semoga saja menginspirasi penulis untuk bangkit kembali meski harus terseok seok dan tertatih tatih. Sikap dan kepribadian akan berpengaruh kalau sering menulis, karena ia akan semakin haus akan ilmu baru yang akan ia dapat.
Terinspirasi kembali, saat penulis menemui jurnalis warga yang menjadi binaan di Kabupaten pemalang. Vakum dari menulis, ternyata membuat ghiroh atau semangat menjadi loyo dan tidak semangat menata hati dan pikiran serta strategi yang jitu untuk peningkatan tulisan. Kalau dulu semangat memberikan materi 5W plus 1 H sebagai bekal menjadi jurnalis warga dalam peliputan. Sekarang saat bertemu seolah rasa itu pudar, rasa malas mengiringi dan tidak mampu membangkitkan kembali.
Dari pengalaman itu, penulis mengambil kesimpulanÂ
1. Jangan Berhenti Menulis
Kalau kita beberapa hari vakum menulis, maka ibarat seorang yang mengalami sakit TBC, ia harus rutin minum obat, apabila satu hari saja tidak meminumnya, maka pengobatan diulangi dari awal selama 4 bulan. Jadi, jangan sampai panas setahun dihapus oleh hujan sehari. Karena kita malas menulis akhirnya hancur dan pupus semua ide dan gagasan dan gaya penulisan yang semestinya lebih baik dan meningkat kualitasnya.
2. Menulis apa saja
Tulislah apa saja yang ada di pikiran kita, di hadapan kita. Jangan sampai terhenti dan terhapus. Jadi menulis apapun temanya, tulislah..Jangan berhenti dan tulislah apa saja. Tentang situasi terkini, kondisi yang dialami, pengalaman pribadi atau isu yang sedag berkembang. Menulis apa saja yang penting sesuai fakta , no Hoax.
