Sudah sejak beberapa tahun, di beberapa Sekolah tidak lagi menggunakan sistem perpeloncoan dengan memberikan syarat unik dan terkesan "asal/ngawur" namun harus dipenuhi sebagai aksesoris saat mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS). Dalam dunia pendidikan di Muhammadiyah, menamakan MOS dengan FORTASI yakni Forum Ta'aruf Siswa.Â
Fortasi, Forum Ta'aruf Siswa
Tentu, harapannya bisa maksimal di dalam memberikan pemahaman yang jelas tentang Amal Usaha Muhammadiyah salah satunya Sekolah yang akan menjadi tempat kegiatan belajar untuk tiga tahun kedepan. Kegiatan dengan memberikan materi baik tentang visi misi Sekolah maupun bekerjasama dengan pihak lain, yakni Kepolisian maupun tokoh lainnya.
Untuk meningkatkan kesadaran wawasan keamanan, Kepolisian Sektor Larangan melakukan pembinaan terhadap 207 calon siswa-siswi SMK Muhammadiyah Larangan dalam rangka Forum Ta'aruf Siswa (Fortasi) di Aula SMK, Senin (16/7).
Aiptu Tasdi Wiryanto, SH dari Kepolisian Sektor Larangan mengatakan, siswa harus memahami wawasan keamanan. Sesuai dengan Undang-undang Kepolisian Nomor 2 Tahun 2002, tugas Polisi adalah melindungi, mengayomi dan melayani.
"Hindari kenakalan remaja, harus mengikuti aturan sesuai peraturan SMK, apalagi sampai ikut-ikutan kelompok Punk, ini berbahaya !!!. Kalian harapan bangsa, jangan sampai ikut terlibat. Saya mewakili Kapolsek Larangan, mengharapkan agar kondisi selalu aman dan niat siswa-siswi untuk menuntut ilmu. Semoga bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa.
"Yang paling fatal, penggunaan obat-obatan terlarang yang efeknya berbahaya. Trihex salah satunya, nama lengkapnya Triheksifenidil (trihexyphenidyl) atau sering disingkat lagi dengan nama THP, sebetulnya digunakan untuk penderita gangguan jiwa. Namun disalah gunakan dikonsumsi remaja, hal ini berbahaya buat otaknya," ungkapnya.
Pihak Kapolsek Larangan selanjutnya akan mengadakan MoU dengan SMK Muhammadiyah Larangan untuk ikut melakukan pengawasan terhadap adik-adik SMK baik di lingkungan Sekolah maupun diluar. Hal ini tujuannya untuk keamanan bersama dan meningkatkan Siswa agar bisa memanfaatkan waktu proses belajar tiga tahun agar maksimal dan lebih baik.
Bagi siswa kelas 11 dan 12 juga tidak serta merta mereka bebas beraktifitas tanpa dampingan guru, namun mendapat bimbingan langsung dari Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Cabang Larangan dengan mendapatkan pelatihan baris berbaris dan juga materi  Ke-Muhammadiyahan dan KOKAM.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H